Friend with benefit pada remaja akibat trauma di Kota Surabaya dalam perspektif hukum Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Prasetya, Brigitta Dewi Putri (2023) Friend with benefit pada remaja akibat trauma di Kota Surabaya dalam perspektif hukum Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Brigitta Dewi Putri Prasetya_C91219100.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul: “Friend With Benefit Pada Remaja Akibat Trauma Di Kota Surabaya Dalam Perspektif Hukum Islam”. Merupakan hasil penelitian lapangan yang menjawab pertanyaan tentang bagaimana bentuk-bentuk friend with benefit akibat trauma di Kota Surabaya dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap friend with benefit akibat trauma di Kota Surabaya. Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research), analisa data skripsi ini menggunakan deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif yang berasal dari teori ke fakta atau data penelitian. Dalam hal ini hukum perkawinan Islam, akan dijadikan pisau analisa terhadap variabel yang bersifat khusus yakni analisis friend with benefit akibat trauma di Kota Surabaya. Dari hasil penelitian ini menyimpulkan: Pertama, Bentuk-bentuk dari hubungan friend with benefit ini terdapat hubungan pertemanan dan juga hubungan seksual. Hubungan pertemanan pada saat remaja sangatlah penting karena memiliki efek yang baik bagi psikologis mereka. Sedangkan dalam hubungan seksual yang dilakukan oleh informan untuk memenuhi kebutuhan biologis mereka. Kedua, Dalam hubungan pertemanan antara lawan jenis apabila ingin bertemu harus bersama mahramnya, karena apabila hanya berdua saja dengan lawan jenis disebut dengan khalwat. Hukum membujang bagi seseorang yang mampu untuk menikah ialah haram karena hal ini akan merusak fitrah yang telah diberi oleh Allah SWT. Terdapat dua tipe pengelompokan seseorang dalam penelitian ini termasuk kedalam makruh untuk menikah dan haram untuk menikah. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pertama, para pihak yang bersangkutan dapat mengambil sisi positif dari hasil penelitian ini. Kedua, pelaku friend with benefit pada remaja di kota Surabaya ini lebih peka terhadap yang dialaminya dan melakukan konsultasi kepada yang profesional dalam bidang ini yakni psikolog maupun psikiater agar mendapat penanganan yang tepat dan traumanya segera dapat disembuhkan.