Makna pembacaan surat Al-Hashr di Pondok Pesantren Putri I Al-Amien Prenduan Madura: studi Living Qur'an

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Karima, Lu'lual (2023) Makna pembacaan surat Al-Hashr di Pondok Pesantren Putri I Al-Amien Prenduan Madura: studi Living Qur'an. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Lu'lual Karimah_E93219100 OK.pdf
Download (2MB)

Abstract

Sebagaimana yang diketahui pada umumnya, di berbagai pondok pesantren banyak yang menerapkan pembacaan surat-surat yang ada di dalam Al-Qur’an secara rutin, contohnya pembacaan surat Yasin dan Waqi’ah yang masih banyak diterapkan hingga saat ini. Di Pondok Pesantren Putri I Al-Amien Prenduan sendiri, selain menerapkan pembacaan kedua surat tersebut, juga menerapkan pembacaan surat Al-Hashr secara rutin. Pengasuh pondok pesantren ini juga menjadikan surat Al-Hashr sebagai pagar atau tameng pondok dari segala bentuk kejahatan. Hal ini tentunya menarik dikaji lebih lanjut untuk mengungkap mengapa pihak pondok juga merutinkan pembacaan surat Al-Hashr dan lebih memilih surat Al-Hashr sebagai tameng atau pagar pondok dari segala bentuk kejahatan daripada surat yang lain. Rumusan masalah dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu 1) Bagaimana prosesi pembacaan surat Al-Hashr di Pondok Pesantren Putri I Al-Amien Prenduan, serta 2) Bagaimana pemahaman tentang pembacaan surat Al-Hashr di Pondok Pesantren Putri I Al-Amien Prenduan. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan prosesi pembacaan surat Al-Hashr di Pondok Pesantren Putri I Al-Amien Prenduan, serta untuk mendeskripsikan pemahaman tentang pembacaan surat Al-Hashr di Pondok Pesantren Putri I Al-Amien Prenduan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian field research dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terdapat tiga subjek yang akan difokuskan menjadi sumber penelitian dalam penelitian ini, diantaranya pengasuh, para guru, dan santriwati di Pondok Pesantren Putri I Al-Amien Prenduan. Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu prosesi pembacaan surat Al-Hashr di Pondok Pesantren Putri I Al-Amien Prenduan diawali dengan melaksanakan shalat Asar berjama’ah, kemudian membaca do’a-do’a pendek yang dibaca rutin setelah shalat lima waktu atau sebelum membaca dzikir shalat. Setelah itu, dilanjut dengan membaca dzikir shalat dan do’a setelah dzikir shalat. Baru kemudian membaca surat Al-Hashr bersama-sama. Adapun pemahaman para santriwati tentang keutamaan atau manfaat dari membaca surat Al-Hashr itu sendiri, diantaranya dipahami sebagai surat untuk menenangkan hati, untuk mengusir setan yang ada di dalam tubuh manusia, untuk menolak bala, untuk melindungi diri dari segala bentuk kejahatan, serta dipahami bahwa jika dibaca secara rutin, maka Allah akan memberinya kehidupan yang tenteram. Di samping itu semua, beberapa santriwati ada yang tidak memiliki pemahaman sama sekali tentang keutamaan atau manfaat dari membaca surat Al-Hashr tersebut. Mereka hanya memiliki pandangan bahwa jika membaca surat Al-Hashr, maka akan mendapat pahala. Sebagaimana yang diketahui pada umumnya bahwa jika membaca Al-Qur’an pasti akan mendapat pahala.