Analisis Maslahah Mursalah terhadap praktik bagi hasil pada Bank Sampah Smart: studi kasus di Kelurahan Rangkah Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yuniartinia, Erlina (2023) Analisis Maslahah Mursalah terhadap praktik bagi hasil pada Bank Sampah Smart: studi kasus di Kelurahan Rangkah Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Erlina Yuniartinia_C92219091 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana praktik bagi hasil pada bank sampah smart di Kelurahan Rangkah Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya, 2. Bagaimana analisis Maṣlaḥah Mursalah terhadap praktik bagi hasil pada bank sampah smart di Kelurahan Rangkah Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data penelitian dikumpulan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan pola pikir deduktif terhadap praktik bagi hasil pada bank sampah smart kemudian dianalisis dengan Maṣlaḥah Mursalah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa; pertama, praktik bagi hasil pada bank sampah smart merupakan bentuk kerjasama antara nasabah dengan pengelola bank sampah dalam mengumpulkan dan menjual sampah bekas. Dimana hasil dari penjualan tersebut dibagi sesuai dengan nisbah bagi hasil dalam kesepakatan bersama, termasuk bagi hasil yang didapatkan oleh nasabah dimasukkan ke dalam buku tabungan bank sampah smart serta sampah yang sudah terkumpul tersebut dijual kepada pihak pengepul sesuai waktu yang telah rutin ditentukan. Namun dalam praktiknya, terdapat beberapa kendala yang ditemui yang mengakibatkan tidak terpenuhinya syarat dari nisbah bagi hasil yaitu tidak digunakannya presentase dalam penentuan bagi hasil, sehingga ketika terjadi kerugian saat harga jual menurun, kerugian tersebut hanya ditanggung oleh salah satu pihak saja. Termasuk terdapat perubahan penentuan bagi hasil yang tidak sesuai dengan kesepakatan di awal. Kedua, praktik bagi hasil pada bank sampah smart belum memenuhi sebagian syarat dari Maṣlaḥah Mursalah karena beberapa kendala yang ada mengakibatkan timbulnya mudharat yang tidak sejalan dengan syarat Maṣlaḥah Mursalah dalam mengambil manfaat yang ada. Namun di sisi lain, terdapat banyak manfaat yang didapat oleh masyarakat terhadap adanya bank sampah termasuk dalam memenuhi kaidah fikih muamalah sehingga menjadikan terpenuhinya syarat Maṣlaḥah Mursalah tersebut.