Penerapan teknologi tepat guna pengolahan air tanah yang mengandung zat kapur di Pondok Roudlotut Tholibin Ponorogo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amalia, Febrianti (2023) Penerapan teknologi tepat guna pengolahan air tanah yang mengandung zat kapur di Pondok Roudlotut Tholibin Ponorogo. Other thesis, UIN sunan Ampel Surabaya.

Text
Amalia Febrianti_H75219019.pdf
Download (3MB)

Abstract

Air tanah yang ada di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Ponorogo diketahui setelah dilakukan pengujian pada bulan September 2022 didapatkan hasil sebesar 560 mg/l. Air yang mengandung zat kapur tidak boleh melebihi 500 mg/l menurut peraturan Baku Mutu Air Minum Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem kerja instalasi pengolahan air sederhana, mengetahui efisiensi dari ketebalan karbon aktif, dan mendesain alat instalasi pengolahan air tanah secara sederhana. Metode penelitian ini adalah ekperimental dan aplikasi di lapangan. Instalasi pengolahan air dibuat secara sederhana yang tersusun oleh media filter batu kerikil dengan ketebalan 5 cm disetiap undakan sebelum masuk kedalam reaktor filter, kemudian pasir silika 32 cm, karbon aktif tempurung kelapa dengan ketebalan yang berbeda-beda dalam setiap sekali running 25 cm, 35 cm, dan 45 cm dan zeolite alam 35 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan terbesar pada hari kedua dipercobaan ketebalan karbon aktif tempurung kelapa 25 cm. Dalam penelitian ini terjadi proses penurunan zat kapur disebabkan faktor dari pH air dan hasil kali kelarutan pada air tanah yang terhitung 3 x 10 -16 . Pada ketebalan filter 45 cm rata-rata efisiensi penurunan terbesar diantara ketebalan 25 cm dan 35 cm yaitu sebesar 68%. Desain filter dibuat dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 132 cm. undakan untuk penyaringan sebagai tempat kerikil berukuran 30 x 20 cm sejumlah 3 buah. Pada uji statistika yang dilakukan dengan menggunakan anova two way menunnjukan bahwa tidak ada perbedaan variasi bed depth karbon aktif tempurung kelapa yang diujikan (p > 0,05).