This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fadhilah, Moh. Imron (2023) Larangan membunuh anak dalam Al Quran: studi analisis kitab Tafsir al Azhar karya Hamka. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Moh. Imron Fadhilah_E03219025 ok.pdf Download (2MB) |
Abstract
Salah satu Larangan Allah dalam alquran adalah larangan membunuh anak. Membunuh anak merupakan jsuatu tindakan menghilangkan nyawa kehidupan Jasmani anak baik yang9sudahqmumayyiz dan yanghbelumgmumayyiz (bisa membedakan antara baik dan buruk) dengan menggunakan alat-alat tajam seperti Pisau dan lain semacamnya sehingga mengakibatkan seorang anak tersebut meninggal dunia. Kasus pembunuhan terhadap anak menjadi masalah krusial karena di zaman sekarang, banyak orang tua yang membunuh anak karena ketidakmampuan orang tua dalam mengasuh anak baik dalam hal ekonominya maupun masalah sosialnya dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Pembunuhan terhadap anak disebabkan beberapa faktor yakni Faktor ekonomi, sosial, psikologi dan lainnya. Dalam masalah tersebut, Hamka memberikan pandangan baru terhadap kasus pembunuhan anak tersebut yang tertuang dalam kitab Tafsir alAzhar Surah al-Isra’ ayat 31 dan Surah al-An’am ayat 151. Fokus penelitian ini adalah Bagaimana penafsiran Hamka dalam Surah alIsra’ ayat 31 dan Surah al-An’am ayat 151 dan Implementasi penafsiran hamka mengenai larangan membunuh anak tersebut dalam konteks kehidupan masa kini. Penelitian ini bersifat library Research (penelitian kepustakaan) yang ditulis menggunakan model penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Berkaitan dengan pemaparan penafsiran Hamka tentang larangan membunuh anak yang diambil dari Surah al-Isra’ ayat 31 dan Surah al-An’am ayat 151 dalam Tafsir Al-Azhar yang kemudian dianalisis untuk menemukan sebuah kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan dua temuan yaitu pertama, penafsiran yang dipaparkan Hamka dalam surah al-Isra’ ayat 31 dan Al-An’am ayat 151 mengenai pembahasan larangan membunuh anak, Hamka memberikan sebuah konsep atau pandangan baru terkait masalah tersebut. Hamka menyatakan bahwa selain karena takut akan kemiskinan, membunuh anak juga disebabkan karena faktor kepapaan yaitu tidak memberikan pendidikan agama islam kepada anak dan memberikan pendidikan yang salah kepada anak dengan menyerahkan anak ke sekolah yang diajarkan oleh agama lain dimana ajaran agama lain tersebut sengaja untuk menjerumuskan anak kepada kemurtadan (keluar dari agama islam). Kedua, Implementasi penafsiran Hamka terkait dengan pembunuhan terhadap anak terjadi dalam lingkungan keluarga. Oleh sebab itu, Hamka menekankan kepada orang tua akan pentingnya memberikan pendidikan Agama Islam kepada anak. Disini Hamka memberikan tiga nilai penting pendidikan islam yaitu pendidikan keimanan, Sosial dan Akhlak. Dalam penerapannya, Hamka memberikan cara atau metode dengan lima hal yaitu Ilmu tauhid, keteladanan, pembiasaan, nasehat dan pengawasan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Anak Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Membunuh anak; Hamka; Tafsir Al Azhar | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Imron Fadhilah | ||||||||
Date Deposited: | 29 Mar 2023 04:49 | ||||||||
Last Modified: | 29 Mar 2023 04:49 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59793 |
Actions (login required)
View Item |