Konsep sihir dan karamah dalam Alquran: studi tafsir tematik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mahrus, Ali (2023) Konsep sihir dan karamah dalam Alquran: studi tafsir tematik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ali Mahrus_E03219003 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Di antara yang termasuk khariq al-‘adah atau sesuatu yang keluar dari hukum alam selain mukjizat adalah sihir dan karamah. Pemahaman mengenai sihir dan karamah sering kali selalu dikaitkan dengan kejadian atau peristiwa luar biasa. Oleh sebab itu, tidak sedikit yang salah dalam memahami peristiwa seperti itu, seperti sihir yang di anggap karamah dan karamah yang di anggap sebagai sihir. Dalam tulisan ini, membahas mengenai konsep sihir dan karama dalam Alquran menggunakan tafsir tematik guna mengungkap makna sihir dan karamah serta meluruskan kesalah pahaman yang sering terjadi terkait sihir dan karamah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan (library research) menggunakan model penelitian kualitatif. Dalam menyajikannya menggunakan metode deskriptif-analitis. Kaitannya dengan penggalian ayat-ayat tentang sihir dan karamah dalam Alquran menggunakan tafsir tematik yang berupaya menjelaskan konsep dalam Alquran, sehingga diperoleh deskripsi tentang konsep sihir dan karamah yang ada dalam Alquran. Perihal ihwal tersebut, penelitian ini memiliki beberapa rumusan masalah, Pertama, bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang sihir dan karomah. Kedua, bagaimana konsep karamah dan sihir dalam Alquran. Ketiga, bagaimana relevansi konsep sihir dan karamah dalam Alquran dengan pemahaman mengenai sihir dan karamah dimasyarakat.Hasil dari penelitian ini berkaitan dengan sihir dan karamah dalam Alquran adalah Alquran mengisahkan serta menjelaskan beberapa jenis sihir yang patut dijauhi, salah satunya yakni perbuatan-perbuatan memalingkan hati atau mata meskipun bukan atas bantuan jin atau setan, seperti adu domba, fitnah, dan lain sebagainya yang sebagian mufasir mengategorikan sebagai sihir. Alquran juga mengisahkan dan menjelaskan perihal karamah, baik kawamah kawniyah ataupun qalbiyah. Dari beberapa kisah dan penjelasan tersebut dapat ditarik beberapa konsep di antaranya: sihir merupakan suatu ilmu yang dapat dipelajari dengan cara penempaan secara terus menerus di dalam proses pembelajaran dan pengajaran. Sihir tidak selalu identik dengan hal gaib atau dunia setan. Karamah bukanlah suatu keilmuan yang setiap orang bisa dapat dengan cara mempelajarinya, akan tetapi karamah merupakan kemuliaan yang Allah berikan tanpa bisa diprediksi kedatangannya dan tidak atas kemauan seorang hamba. Karamah juga tidak selalu berkaitan dengan kejadian luar biasa atau kha>riq al-‘adah. Karamah qalbiyah lebih utama dari pada karamah karamah kawniyyah. Karena karamah qalbiyyah menunjukkan akan dekatnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya. Sering adanya pemahaman yang salah dimasyarakat mengenai sihir yang dianggap lumrah karena di anggap sebagian dari budaya serta kekeliruan penilaian terhadap sihir yang di anggap karamah dan karamah yang dianggap sihir.