Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Makan Sinjay Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sujarwo, Ridlo Nuraulya (2023) Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Makan Sinjay Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ridlo Nuraulya Sujarwo_H75218038 ok.pdf
Download (6MB)

Abstract

Seiring dengan meningkatnya aktivitas manusia maka banyak orang yang mempersingkat waktunya dengan memesan makanan cepat saji. Banyak pengusaha yang melirik usaha restoran/rumah makan (misalnya restoran, pujasera, kafe/depot makanan). Dengan bertambah pesatnya usaha restoran/rumah makan ini, maka dapat dipastikan air limbah yang dihasilkan akan menjadi suatu permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian. Rumah makan bebek Sinjay berdiri sejak tahun 2003, pada awalnya Bebek Sinjay hanyalah warung makan pinggir jalan yang dimiliki oleh Hj. Muslihah. Dalam sehari warung ini bisa menjual 700-800 ekor bebek. Sumber utama air limbah rumah makan Sinjay berasal dari pencucian peralatan, air buangan dan sisa makanan yang tidak habis disantap pengunjung seperti lemak, nasi dan lain-lain. Jumlah pengunjung di rumah makan Sinjay sebanyak 3000 pada hari kerja, dan 10.000 pengunjung pada hari libur. Ramainya pengunjung dapat mempengaruhi timbulan air limbah yang dihasilkan. salah satu rumah makan di Bangkalan yang belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah rumah makan SINJAY. Air limbah dari rumah makan tersebut dibuang langsung menuju badan air tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu, maka dilakukanlah perencanaan berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biofilter Anaerob-Aerob, dengan perhitungan air limbah yang masuk adalah sebesar 48,00 m3/hari. Pengolahan air limbah dengan Biofilter Anaerob-Aerob mampu menurunkan BOD hingga 95% dan juga kadar COD hingga 90%.