This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hasan, Muhammad Alwi (2023) Sejarah perjuangan KH. Abdul Fattah Jalalain dalam mendirikan pondok pesantren Miftahul ‘Ula Kertosono Nganjuk (1940 – 1969). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Alwi Hasan-A92218117.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul Sejarah Perjuangan KH. Abdul Fattah Jalalain dalam Mendirikan Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula Kertosono Nganjuk (1940 – 1969) ini merupakan skripsi yang mengambil tema sejarah tokoh lokal dan pondok pesantren. Penelitian ini bermaksud untuk menguraikan perjuangan KH. Abdul Fattah Jalalain dalam mendirikan pondok pesantren Miftahul ‘Ula Kertosono Nganjuk mulai dari tahun 1940 hingga 1969. Maka dari itu, permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini meliputi: 1. Bagaimana gambaran umum masyarakat Kertosono Nganjuk pada masa KH. Abdul Fattah? 2. Bagaimana riwayat hidup KH. Abdul Fattah? 3. Bagaimana perjuangan KH. Abdul Fattah dalam mendirikan pondok pesantren Miftahul ‘Ula? Dengan tujuan untuk mengetahui seperti apa perjuangan KH. Abdul Fattah dalam mendirikan pondok pesantren Miftahul ‘Ula di tengah situasi sosial , politik, dan ekonomi yang di kuasai pemerintah Belanda di Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis, sosiologis, dan politik untuk menelisik peranan tokoh KH. Abdul Fattah Jalalain dengan kedudukan sebagai tokoh Ulama” dan Umara’ dan juga sebagai tokoh pendiri pondok pesantren Miftahul ‘Ula Kertosono Nganjuk. Sehubungan dengan itu, maka kesimpulan yang di ambil dalam penelitian ini adalah: 1. Gambaran umum masyarakat Kertosono kurun waktu 1940 – 1970 mengalami siklus yang tidak pasti dalam segi sosial ekonomi dan sosial politik. Akibatnya adalah penduduk kertosono pada kurun waktu tersebut sangat minim tersentuh pendidikan lebih – lebih pendidikan yang berbasis agama. 2. KH. Abdul Fattah adalah putra dari seorang ulama Kiai Arif dengan Nyai Sriatun. Selain, menjadi seorang Ulama’ KH. Abdul Fattah juga merupakan seorang pejuang 3 Zaman (Agresi Belanda II, Jepang dan PKI) dan juga Umara’ yang aktif di parlemen daerah (DPRGR II). 3. Sebagai seorang Ulama KH. Abdul Fattah juga berjuang dalam bidang pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren. Ia memulai perjuangan dengan sebuah surau kecil hingga menjadi salah satu lembaga pendidikan terbesar di Nganjuk. Pondok pesantren KH. Abdul Fattah mempunyai keunikan tersendiri dengan menggabungkan pendidikan salaf tradisional dan pendidikan kurikulum modern, sehingga banyak yang tertarik untuk menimba Ilmu di pesantrennya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Sejarah Peradaban Islam | ||||||||||||
Keywords: | KH. Abdul Fattah Jalalain; sejarah perjuangan; pesantren | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Muhammad Alwi Hasan | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Mar 2023 02:35 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Mar 2023 02:35 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/60195 |
Actions (login required)
View Item |