Analisis hukum Islam terhadap utang piutang pakan ikan: studi kasus di Desa Watuagung Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Faiqoh, Elok Rif Iyatul (2021) Analisis hukum Islam terhadap utang piutang pakan ikan: studi kasus di Desa Watuagung Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Elok Rif Iyatul Faiqoh_C02217012.pdf
Download (740kB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Pakan Ikan di Desa Watuagung Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik” ini merupakan hasil penelitian secara langsung (di lapangan) yang mempunyai tujuan untuk menjawab beberapa rumusan masalah yaitu bagaimana praktik utang piutang pakan ikan di Desa Watuagung dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik utang piutang pakan ikan di Desa Watuagung. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Setelah itu dilakukan analisa dan diolah menggunakan teknik diskriptif. Kemudian dibantu dengan pola pikir induktif, yaitu menerapkan praktik utang piutang pakan ikan yang dilakukan oleh beberapa masyarakat petani tambak yang ada di Desa Watuagung. Setelah mendapat informasi tentang praktik tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan hukum Islam di Indonesia. Hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa akad utang piutang pakan ikan yang dilakukan oleh beberapa petani tambak sudah memenuhi syarat dalam hukum Islam serta kedua belah pihak telah menyetujuinya. Kesimpulan yang kedua yaitu dalam hal transaksi pelunasannya yang kurang sesuai dalam hukum Islam karena terdapat penambahan jumlah pokok (denda) jika terjadi keterlambatan saat pelunasan. Peristiwa tersebut yang menjadikan kewaspadaan adanya unsur riba didalamnya. Dari kesimpulan diatas maka disarankan untuk pihak muqrid} agar memberikan waktu yang lebih sepadan dengan waktu pemanenan para petani tambak, karena jangka waktu 2 bulan itu belum cukup bagi para petani tambak untuk memanen hasil budidayanya, dan juga untuk meminimalisir adanya denda dalam pelunasan tersebut. Juga untuk para ahli hukum atau pakar hukum agar menyebar-luaskan teori yang dijadikan sebagai rujukan, sebab tidak semua masyarakat memahami hukum Islam tersebut khususnya umat muslim di daerah pedesaan agar mereka tidak salah paham dengan peraturan-peraturan yang diterapkan dalam syariat Islam.