This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Firdana, Indir (2023) Analisis istisna dalam hukum Islam dan Fatwa DSN No.06/DSN-MUI/IV/2000 terhadap pembatalan sepihak oleh cutomer: studi kasus di Toko Online Seisapinesia Frozen. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Indir Firdana_C92217143 ok.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Analisis Istiṣnā’ Dalam Hukum Islam dan Fatwa DSN No.06/DSN-MUI/IV/2000 Terhadap Pembatalan Sepihak Oleh Cutomer (Studi Kasus di Toko Online Seisapinesia Frozen)”. Skripsi ini di tulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana praktik pembatalan sepihak oleh customer studi kasus di toko online Seisapinesia Frozen?, (2) Bagaimana analisis istiṣnā’ dalam hukum Islam dan Fatwa DSN Nomor 06/DSN-MUI/IV/2000 terhadap pembatalan sepihak oleh customer studi kasus di toko online Seisapinesia Frozen?. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pola pikir deduktif yakni memaparkan teori istiṣnā’ dan Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000 untuk menganalisis praktik pembatalan sepihak oleh customer studi kasus di toko online Seisapinesia Frozen. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Pembatalan sepihak yang dilakukan oleh customer Seisapinesia, perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang merugikan pihak penjual. Sebab, penjual mengalami kerugian secara finansial, waktu, dan tenaga akibat pembatalan sepihak yang dilakukan oleh pembeli. (2) Menurut hukum Islam pembatalan secara sepihak yang dilakukan oleh customer Seisapinesia Frozen, telah merusak sifat sah dari jual beli istiṣnā’ yang bersifat mengikat kedua belah pihak. Sehingga pihak penjual merasa dirugikan. Jika terdapat kesalahan produk yang dikirim atau rusak saat pembeli menerima barang, produk tersebut dapat diganti. Dalam Fatwa DSN Nomor 06/DSN-MUI/IV/2000 telah dijelaskan cara penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. Namun, toko online Seisapinesia Frozen telah melakukan antisipasi kerugian dan pembatalan, dengan cara pihak customer service akan menghubungi pembeli untuk meminta penjelasan serta ganti rugi yang disebabkan oleh pembeli. Jika tidak ada iktikad baik penjual akan memberikan sanksi pada pembeli sesuai awal kesepakatan. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan hendaknya pihak penjual yaitu toko online Seisapinesia Frozen untuk tidak mengaktifkan fitur cash on delivery untuk menghindari pembatalan sepihak yang dilakukan oleh pembeli tidak bertanggungjawab. Jika penjual tetap menggunakan pembayaran cash on delivery, penjual lebih selektif dalam memilih calon pembeli yang akan menggunakan pembayaran cash on delivery. Misalnya, cash on delivery hanya diperuntukkan untuk pembeli yang pernah melakukan transaksi cash on delivery di toko online Seisapinesia Frozen. Hendaknya sebagai pembeli harus memiliki rasa tanggung jawab atas barang yang telah dipesan dengan pembayaran cash on delivery, sehingga tidak merugikan pihak penjual.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Fatwa Hukum Islam Hukum Islam > Jual Beli > Jual Beli |
||||||||
Keywords: | Pembatalan sepihak; istisna; cash on delivery | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Indir Firdana | ||||||||
Date Deposited: | 12 Apr 2023 04:24 | ||||||||
Last Modified: | 12 Apr 2023 04:24 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/60263 |
Actions (login required)
View Item |