Agama sebagai problem solving bagi orang muda katolik (OMK)di gereja Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Munadhoroh, Hibah Malichatul (2023) Agama sebagai problem solving bagi orang muda katolik (OMK)di gereja Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Hibah Malichatul Munadhoroh_E02217015.pdf
Download (1MB)

Abstract

Orang Muda Katolik. (OMK) Kelsapa, ialah komunitasi yang mewadahi kreativitasi dan pengembangan generasii muda dii bawah naungan komisi kepemudaan yang merupakan perangkat dii Gerejai Paroki Kelahirani Santa Perawan Mariai Surabaya. iPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui problema apa saja yang di alami oleh anggota OMK Kelsapa, dan bagaimana agama berperan bagi anggota OMK Kelsapa untuk mengatasi permasalahan yang di alami mereka. Dalam penelitian ini, peneliti ingin memaparkan problema apa yang tengah dialami mereka, dan menjelaskan bagaimana peran agama dalam mengatasi permasalahan bagi anggota OMK Kelsapa. Peneliti memilih untuk menggunakani metode kualitatif,i dengani wawancarai dan dokumentasii serta menggunakani teorii religious coping Kennenth I Pargamenth untuk melihat konsep penyelesaian permasalahan mereka dalam penelitian ini. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa problema yang dialami anggota OMK Kelsapa ialah kecemasan, hal ini disebabkan oleh beberapa factor baik internal maupun eksternal. Selain itu hasil penelitian ini adalah agama bagi OMK Kelsapa, merupakan kepercayaan yang dianut seseorang dalam menjalani kehidupan. OMK Kelsapa juga memaknainya sebagai suatu pedoman hidup yang membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Dengan hal ini ketika mereka mengalami permasalahan maka akan menggunakan pendekatan religiusitas. Karena mereka yakin bahwa agama merupakan pedoman hidup. Agama berperan penting dalam mengelola permasalahan dan dapat memberikan bimbingan, arahan, dukungan serta harapan dan juga dukungan emosional. Dengan spriritualitas yang baik, seseorang mempercayai Tuhan untuk menawarkan bantuan dan penghiburan kepada hamba-hambaNya yang taat, berdoa, dan berusaha. Berkat keyakinan ini dan juga pertolongan Tuhan, kecemasan dan stress berkurang atau bahkan hilang. Religiusitas dan agama terbukti memiliki kemampuan untuk menenangkan gejolak masalah dan menjadi sugesti untuk mengatasi kecemasan, stress yang dialami seseorang.