This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wibowo, Puga Sakti (2022) Pluralisme agama perspektif Jalaluddin Rakhmat: studi kritis terhadap buku Islam dan pluralisme: akhlak Al Quran menyikapi perbedaan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Puga Sakti Wibowo_E93217130 ok.pdf Download (2MB) |
Abstract
Beragama merupakan bagian dari fitrah kemanusiaan, dan dalam konteks Indonesia, menghargai keragaman agama menjadi salah satu bentuk pengamalan sila pertama Pancasila. Namun pada tataran tertentu, sikap eksklusivisme dan fanatisme dalam beragama dapat menodai keberagaman yang ada. Pengarusutamaan pluralisme agama, dinilai menjadi solusi dari perpecahan akibat sikap tidak bisa menerima perbedaan keagamaan. Wacana pluralisme agama masih menjadi polemik, Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai pemegang otoritas formal keberagamaan, di tahun 2005 mengeluarkan fatwa tentang haramnya pluralisme. Pada perkembangannya, muncul Jalaluddin Rakhmat, seorang cendekiawan muslim yang mengonstruksi pluralisme agama dengan mengambil legalitas-normatif pada ayat-ayat Al-Qur’an. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan dua pertanyaan; 1.) Bagaimana konstruksi Pluralisme Agama Jalaluddin Rakhmat dalam buku “Islam dan Pluralisme: Akhlak Al-Qur’an Menyikapi Perbedaan”?; 2.) Bagaimana implikasi dari konstruksi pluralisme agama Jalaluddin Rakhmat?. Dari rumusan masalah tersebut penelitian ini bertujuan mengetahui konstruksi pluralisme agama dari Jalaluddin Rakhmat, untuk kemudian akan didudukan dengan fatwa MUI tahun 2005. Model yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif dengan kajian yang bersifat kepustakaan. Sehingga penelitian akan merujuk pada referensi-referensi, baik berupa buku, artikel jurnal, ataupun website yang mendukung tema kajian. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif-verifikatif, karenanya, akan dideskripsikan konstruksi dari pluralisme agama Jalaluddin Rakhmat, lalu akan dilakukan verifikasi atas argumen yang dibangun dalam bukunya. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa konstruksi pluralisme agama Jalaluddin Rakhmat meyakini apa pun agamanya, selama ia beriman kepada Allah swt., hari akhir, dan beramal saleh, akan mendapatkan keselamatan. Terkait dengan bagunan argumentatif yang ada, terdapat beberapa catatan kritis, di antaranya, Rakhmat menggunakan referensi Syiah sebagai referensi utama. Selain itu, argumentasi yang dibangun Rakhmat tidak sesuai dengan kaidah-kaidah penafsiran. Sehingga implikasi dari dua catatan kritis tersebut, pluralisme agama Rakhmat, konstruksinya sesuai dengan definisi yang diharamkan oleh MUI, lalu argumentasi yang dijadikan afirmasi pluralisme agama meniscayakan adanya pemaksaan, hingga dekonstruksi makna dari konsep Islam yang baku, yang pada akhirnya, ketika merujuk pada fatwa MUI tahun 2007, pluralisme agama Jalaluddin Rakhmat dapat dikategorikan sebagai aliran sesat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Islam > Kepercayaan, Aliran | ||||||||
Keywords: | Eksklusivisme; pluralisme; MUI | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Puga Sakti Wibowo | ||||||||
Date Deposited: | 26 Apr 2023 08:34 | ||||||||
Last Modified: | 26 Apr 2023 08:34 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/60476 |
Actions (login required)
View Item |