Pengembangan instrumen penilaian berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) numerasi untuk mengukur hasil belajar peserta didik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nisa', Firda Khoirun (2022) Pengembangan instrumen penilaian berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) numerasi untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Firda Khoirun Nisa'_D04217010 ok.pdf
Download (6MB)

Abstract

Instrumen penilaian berbasis AKM numerasi perlu dikembangkan agar peserta didik dan guru dapat mempersiapkan AKM numerasi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen berbasis AKM numerasi untuk mengetahui 1) proses pengembangan instrumen penilaian, 2) kevalidan instrumen penilaian, 3) kepraktisan alat penilaian, 4) reliabilitas butir soal, 5) tingkat kesukaran butir soal, 6) daya pembeda butir soal, dan 7) hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi)). Subjek penelitian ini adalah 31 peserta didik kelas VIII-E MTs Negeri 3 Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar catatan lapangan, teknik validasi, lembar angket, dan tes. Hasil perhitungan analisis data dapat disimpulkan bahwa 1) Prosedur penelitian pada tahap analisis didapatkan informasi mengenai pelaksanaan ANBK dan framework AKM; pada tahap perancangan didapatkan kisi-kisi, stimulus, lembar validasi, dan lembar respon; pada tahap pengembangan didapatkan butir soal yang telah dinilai validator;pada tahap implementasi instrumen diuji coba pada peserta didik dan pengisian angket respon; dan pada tahap evaluasi instrumen penilaian dinilai secara formatif dan sumatif. 2) Instrumen penilaian dinyatakan valid dengan nilai rata-rata total validasi sebesar 4,64. Hasil ini diperkuat dengan hasil validitas empiris menggunakan korelasi point biserial yang menunjukkan bahwa seluruh soal yang dikembangkan dinyatakan valid, 3) Instrumen penilaian dinyatakan praktis dengan respon guru memperoleh rata-rata 94% dengan kategori sangat baik dan respon peserta didik memperoleh rata-rata 83,87% dengan kategori sangat baik, 4) Seluruh butir soal yang dikembangkan dinyatakan reliabel dengan rata-rata nilai perhitungan reliabilitas menggunakan rumus KR-20 sebesar 0,75, 5) Berdasarkan hasil tingkat kesukaran soal yang dikembangkan memiliki 3 soal dengan kategori mudah dan 7 soal dengan kategori sedang, 6) Berdasarkan hasil analisis daya pembeda soal yang dikembangkan memiliki 4 butir soal dengan kategori sangat memuaskan, 4 soal dengan kategori memuaskan dan 2 soal dengan kategori tidak memuaskan, 7) Hasil belajar peserta didik menggunakan instrumen penilaian memperoleh kategori hasil belajar PIK (perlu intervensi khusus) sebanyak 3 (9,68%) orang, dasar sebanyak 13 (41,94%) orang, cakap sebanyak 12 (38,71%) orang , dan mahir sebanyak 3 (9,68%) orang dari 31 peserta didik.