Perancangan museum bulutangkis pusat pelatihan nasional persatuan bulutangkis seluruh Indonesia Cipayung dengan pendekatan arsitektur naratif

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Putra, Ardiansyah Pradana (2023) Perancangan museum bulutangkis pusat pelatihan nasional persatuan bulutangkis seluruh Indonesia Cipayung dengan pendekatan arsitektur naratif. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ardiansyah Pradana Putra_H93218054.pdf
Download (2MB)

Abstract

Bulutangkis menjadi salah satu olahraga identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu perlu adanya perhatian serius untuk menjaga identitas ini sehingga tidak hilang seiring berjalannya waktu, melainkan semakin maju dan berkembang lebih baik. Banyak para atlet Indonesia yang mengharumkan nama bangsa dengan memperoleh banyak medali kemenangan seperti halnya sang legenda Rudi Hartono yang menjadi peraih 7 kemenangan berturut dalam kejuaraan AllEngland. Oleh sebab itu perlu adanya penghargaan untuk para atlet bulutangkis Indonesia, bukan berupa nominal yang terhitung banyak dan nilainya melainkan berupa kenangan yang dapat terus diingat dan diceritakan untuk menjadi semangat baru bagi para generasi penerusnya. Rencana ketua umum PBSI untuk merevitalisasi PBSI Cipayung guna menunjang performa atlet demi meraih prestasi maksimal pada berbagai turnamen internasional, beliau menyebut akan diadakan museum di dalam kompleks PBSI Cipayung. Oleh sebab itu pemilihan lokasi perancangan terletak di kompleks PBSI Cipayung. Menggunakan pendekatan perancangan Arsitektur Naratif, dengan tujuan dapat meciptakan karya arsitektur berupa bangunan museum yang dapat menceritakan tentang bulutangkis dan bagaimana perjalanan bulutangkis di Indonesia hingga masa kini. Mengambil contoh dari karya karya arsitektur terkenal yang telah ada, seperti Jewish Museum Berlin karya Daniel Libeskind, Museum Tsunami Aceh karya Ridwan Kamil, Museum Olahraga TMII karya seniman Nyoman Nuarta, dsb. Mengintegrasikan nilai nilai keislaman dari (QS Al-Kahfi: 66) tentang mengikuti seseorang untuk belajar dari orang tersebut dan (QS Al-Hasyr: 18) tentang belajar dari masa lalu untuk kebaikan di masa depan. Dengan begitu karya arsitektur berupa bangunan museum ini menjadi penghargaan bagi para atlet terdahulu dan menjadi tempat berbagi pengetahuan tentang olahraga bulutangkis untuk generasi muda dan khalayak umum.