Peran KH. Mukhtar Syafaat (1940-1990) dalam internalisasi Islam pada masyarakat Banyuwangi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abdillah, Mohamad Khamid (2023) Peran KH. Mukhtar Syafaat (1940-1990) dalam internalisasi Islam pada masyarakat Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mohamad Khamid Abdillah_ A92217081 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peran KH. Mukhtar Syafaat (1940-1990) dalam Internalisasi Islam pada Masyarakat Banyuwangi”. Adapun fokus permasalahannya adalah: pertama, Bagaimana riwayat hidup KH. Mukhtar Syafaat?, kedua, Bagaimana sejarahnya Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Perkembangannya?, ketiga, Apa peran KH. Mukhtar Syafaat di tengah-tengah masyarakat Muslim Banyuwangi?. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis deskriptif, dimana penulis berusaha mendeskripsikan riwayat hidup KH. Mukhtar Syafaat mulai dari awal kelahirannya hingga pada masa menjadi pengasuh Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi serta peranannya dalam menginternalisasikan Islam pada masyarakat Banyuwangi. Teori yang digunakan ialah teori peran oleh Soerjono Soekanto, teori konstruksi sosial milik Ibnu Khaldun. Adapun metodenya adalah metode penelitian sejarah yang di dalamnya mencakup: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, KH. Mukhtar Syafaat dilahirkan di dusun Sumontoro, Desa Ploso Lor, Kecamatan Ploso Klaten, Kediri pada tanggal 6 Maret 1919, ia putra dari Kiai Abdul Ghafur dan Nyai Sangkep. Semasa muda ia menuntut ilmu ke berbagai pesantren, sehingga disebut santri kalong. Hingga ia mendirikan sebuah musholla kecil tempat mengaji, lambat laun santrinya semakin banyak hingga menjadi Pondok Pesantren terbesar di Banyuwangi. Pondok Pesantren Darussalam terletak sejauh 12 km dari Kota Genteng 45 km dari Kabupaten Banyuwangi. Pesantren ini dilengkapi dengan berbagai sarana pendidikan salaf, formal, maupun non formal hingga perguruan tinggi. Peran KH. Mukhtar Syafaat ditengah masyarakat muslim Banyuwangi seperti aktif dalam perjuangan melawan penjajah, sosok ulama’ yang memiliki dedikasi tinggi dalam mendidik, mengayomi dan ngemong umat dalam hidupnya, sosok luar biasa yang menyadarkan masyarakat pentingnya pendalaman dan pemahaman Islam kepada warga.