Pengaruh pupuk mol (mikroorganisme lokal) rebung bambu dan nasi basi terhadap pertumbuhan tanaman daun jinten (coleus amboinicus lour)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayah, Anisya Nur (2022) Pengaruh pupuk mol (mikroorganisme lokal) rebung bambu dan nasi basi terhadap pertumbuhan tanaman daun jinten (coleus amboinicus lour). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Anisya Nur Hidayah_H71219018.pdf
Download (1MB)

Abstract

Tanaman daun jinten atau tanaman bangun-bangun dapat dimanfaatkan sebagai produk makanan tambahan fungsional untuk ibu menyusui. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman daun jinten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi dan frekuensi penggunaan pupuk MOL (Mikroorganisme Lokal) rebung bambu dan nasi basi terhadap pertumbuhan daun jinten menggunakan metode stek batang. Rancangan yang digunanakana adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial dengan 20 perlakuan dan 2 pengulangan menggunakan konsentrasi 25m./L, 50ml/L, 75ml/L, 100ml/L. Diaplikasikan dengan frekuensi 1 minggu sekali dan 2 minggu sekali. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Kruskall-Wallis yang menunjukkkan bahwa faktor konsentrasi dan frekuensi tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman daun jinten. Parameter tinggi tanaman menghasilkan nilai tertinggi pada frekuensi 1 minggu adalah R75 dengan nilai 19cm sedangkan pada frekuensi 2 minggu sekali adalah 17,5cm pada perlakuan R25. Parameter jumlah daun frekuensi 1 minggu menunjukkan nilai tertinggi adalah 22,5 pada perlakuan R75 sedangkan frekuensi 2 minggu sekali menunjukkan nilai 20,5 dengan perlakuan K1. Parameter jumlah akar frekuensi 1 minggu sekali menunjukkan nilai tertinggi adalah 18 pada perlakuan R75 sedangkan frekuensi 2 minggu sekali menunjukkan nilai tertinggi adalah 23 pada perlakuan R100. Parameter panjang akar frekuensi 1 minggu sekali menunjukkan nilai tertinggi adalah 5cm pada perlakuan N75 sedangkan pada frekuensi 2 minggu sekali adalah 7cm pada perlakuan N25.