Upaya preservasi sanad al-Qur'an melalui metode Jibril pada Ta'lim al-Qur'an di SMA Khadijah Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saifullah, Alaina Ahmad Wildan (2023) Upaya preservasi sanad al-Qur'an melalui metode Jibril pada Ta'lim al-Qur'an di SMA Khadijah Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Alaina Ahmad Wildan Saifullah_D01219009.pdf
Download (3MB)

Abstract

Di SMA Khadijah Surabaya ada namanya tartil atau Ta’lim Al-Qur’an yang dilakukan setuap pagi sebelum pelajaran dimulai. Di sana tidak seperti pembelajaran Al-Qur’an pada Lembaga yang lainnya, melainkan memiliki ciri khas tersendiri dari menyampaikan ilmu Al-Qur’an menggunakan metode yang telah digunakan oleh KH. Basori Alwi Murtadlo pengasuh Pesantren Ilmu Al-Qur’an PIQ Singosari Malang. Para guru pun rata-rata lulusan PIQ dengan metode Jibril dan ciri khas irama rost 4 nada yang telah lama dikumandangkan di Khadijah membuat penulis ingin melakukan penelitian yang menjadi tempat menimba ilmu kami selama 14 tahun itu. Banyak sekali Lembaga Pendidikan yang mengajar Al-Qur’an namun diajarkan sebatas memenuhi standar saja dan belum memiliki bersambungnya sanad yang tentunya sangat penting apalagi dalam ilmu Al-Qur’an. Khadijah sendiri menikuti sanad KH. Basori Alwi Murtadlo PIQ Singosari Malang. Rata-rata para pengajarnya pun lulusan PIQ. Serta tidak menutup diri dari berbagai guru dari pesantren lain yang ingin menjadi guru Al-Qur’an di sana, tentu semuanya harus menyesuaikan bacaannya dan tidak boleh mengajar menggunakan metode dari pesantrennya masing-masing melainkan bila sudah memasuki Khadijah mengikuti sanad KH. Basori Alwi Murtadlo sebagai pemegang amanat dari pendiri Khadijah yakni KH. Abdul Wahab Turcham yang merupakan murid langsung dari Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Jombang.Tujuan dari penelitian ini secara garis besar adalah untuk mengetahui bagaimana cara guru menjaga sanad Al-Qur’an tersebut melalui meotde Jibril pada Ta’lim Al-Qur’an di SMA Khadijah Surabaya. Ada yang namnya program MMQ yang di mana di situ para guru dilatih oleh guru Al-Qur’an dari PIQ untuk saling sharing, meningkatkan pembelajaran Al-Qur’an, muroja’ah bersama, silaturahmi dan penyamaan persepsi serta penyetaraan sanad Al-Qur’an mengikuti sebagaimana yang telah digariskan oleh KH. Basori Alwi Murtadlo. Ada berbagai tahapan untuk pengajaran Al-Qur’an mulai dari penilaian harian, penilaian tingkat unit, tingkat Yayasan, tingkat PIQ dan terakhir adalah gebyar prestasi Al-Qur’an atau biasa dikenal dengan wisuda Al-Qur’an yang didatangi langsung oleh KH. Basori Alwi Murtadlo. Lantas bagaimana tahapan dan prosesnya, apa saja yang dinilai dalam munaqosyah sampai wisuda itu, selanjutnya akan kami bahas pada penelitian kami yang berjudul “Upaya Preservasi Sanad Al-Qur’an Melalui Metode Jibril Pada Ta’lim Al-Qur’an di SMA Khadijah Surabaya”.