This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Setianingsih, Suci Rahmawati (2023) Tinjauan Penologi dan Hukum Pidana Islam terhadap sanksi tindak pidana pengeroyokan oleh anak yang mengakibatkan luka: studi Putusan Nomor.4/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Gsk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Suci Rahmawati Setianingsih_C03219042 ok.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul “Tinjauan Penologi dan Hukum Pidana Islam Terhadap Sanksi Tindak Pidana Pengeroyokan Oleh Anak Yang Mengakibatkan Luka (Studi Putusan Pengadilan Negeri Gresik Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2022/PN. Gsk)”. Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang telah dituangkan pada 2 (dua) rumusan masalah yaitu : Bagaimana perspektif penologi dalam pertimbangan hukum Hakim terhadap sanksi tindak pidana pengeroyokan oleh anak yang mengakibatkan luka, bagaimana analisis hukum pidana Islam terhadap terhadap putusan hakim dalam tindak pidana pengeroyokan oleh anak yang mengakibatkan luka. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan didukung studi kepustakaan. Data yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, bahan hukum primer berasal dari putusan Pengadilan Negeri Gresik Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2022/PN. Gsk sedangkan bahan hukum sekunder didapatkan dari buku-buku, jurnal, artikel, skripsi, dan peraturan perundangan-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan teknik analisa deskriptif dengan pola pikir deduktif. Hasil pada penelitian ini telah menyimpulkan bahwa pertimbangan hukum Hakim pada Putusan Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2022/PN. Gsk dengan menjatuhkan sanksi pidana penjara 2 bulan terhadap terdakwa ditinjau dari penologi lebih sesuai dengan teori gabungan. Dimana teori gabungan ini untuk penjatuhan sanksi pidana tidak hanya berfokus pada unsur balas dendam pada pelaku, melainkan juga memfokuskan pada tujuan penjatuhan pidana yang dapat mencapai ketertiban pada masyarakat dan memberikan pencegahan pada pelaku serta memberikan efek jera pada Anak, sehingga nantinya ia tidak akan mengulanginya lagi. Meskipun dalam hal ini, tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum dan putusan Hakim relatif lebih ringan dari peraturan Pasal 170 KUHP Ayat 2 ke-1. Yang hal ini berdasarkan Pertimbangan hukum Hakim, bahwa dalam diri Anak tidak ditemukan alasan-alasan yang dapat menghapuskan pidana anak, terdakwa tidak pernah dihukum, terdakwa juga masih berstatus sekolah yang mana masih mempunyai masa depan yang panjang. Sedangkan dalam hukum pidana Islam tindak pidana pengeroyokan disebut dengan tindakan penganiayaan (jinayah pada selain jiwa). Perbuatan terdakwa tergolong pada jarīmah ta’zīr, hal ini dikarenakan pelukaan yang dilakukan dengan menggunakan tangan kosong dapat dikenai hukuman ta’zīr serta sanksi yang dijatuhkan pada terdakwa telah sesuai dengan tujuan dari sanksi dari ta’zīr yaitu sanksi ta’zir represif dan kuratif yaitu supaya Anak merasa jera dan tidak akan mengulanginya lagi. Keterkaitan dengan hasil kesimpulan di atas, maka bagi para penegak hukum pada prakteknya untuk tetap menjalankan prinsip-prinsip pada lingkup masyarakat benar-benar dapat terlaksana dengan baik terutama pada tindak pidana kekerasan dimana dari pihak pelaku dan korban sama-sama untuk diperhatikan sehingga dapat terciptanya rasa keadilan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Keywords: | Pidana pengeroyokan; penologi; jarimah tazir | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | Suci Rahmawati Setianingsih | ||||||||
Date Deposited: | 28 Apr 2023 01:53 | ||||||||
Last Modified: | 28 Apr 2023 01:53 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61766 |
Actions (login required)
View Item |