Relevansi hadis tentang ruqyah dalam riwayat Abu Dawud nomor indeks 3886 dengan pengobatan suwuk Gus Ahmad Asrofuddin

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pratama, Ferdy (2023) Relevansi hadis tentang ruqyah dalam riwayat Abu Dawud nomor indeks 3886 dengan pengobatan suwuk Gus Ahmad Asrofuddin. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ferdy Pratama_E05219010.pdf
Download (2MB)

Abstract

Fenomena pengobatan tradisional telah marak terjadi di sebagian besar masyarakat di Indonesia. Pengobatan tradisional tersebut memang lebih efisien dan ekonomis. Sebagaimana pengobatan spiritual seperti suwuk ataupun ruqyah yang cukup familiar di masyarakat Indonesia. Tapi terkadang pengobaan spiritual tersebut terdapat pertentangan.. Rawannya unsur kesyirikan dalam pengobatan suwuk maupun metode yang dipakai tak jarang menjerumuskan sebagian masyarakat ke dalam hal yang dilarang oleh agama. Apabila seorang praktisi yang dirujuk tidak memiliki sanad keilmuan yang jelas, dan terdapat kejanggalan dalam metode yang digunakan, khususnya bagi kaum Muslimin yang segala aspek kehidupan harus bersumber dari al-Qur’an dan hadis. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian ini dengan judul “Relevansi Hadis Tentang Ruqyah Dalam Riwayat Abu> Da>wud Nomor 3886 Dengan Pengobatan Suwuk Gus Ahmad Asrofuddin”.Penelitian ini difokuskan pada permasalahan (1) mengetahui kualitas hadis riwayat Abu Dawud Nomor Indeks 3886 tentang ruqyah. (2) mengetahui relevansi hadis riwayat Abu> Da>wud Nomor Indeks 3886 dengan pengobatan suwuk Gus Ahmad Asrofuddin. (3) mengetahui tanggapan masyarakat mengenai pengobatan suwuk Gus Ahmad Asrofuddin. Kajian dalam penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif melalui living hadis dengan pendekaan fenomenologi. Adapun informan dari penelitian ini adalah Gus Ahmad Asrofuddin dan masyarakat setempat yang pernah pergi berobat ke beliau. Selain itu, untuk menunjang kajian lapangan, pada penelitian ini menggunakan sumber data berupa observasi, wawancara dan kepustakaan. Konklusi dari penelitian ini adalah; (1) hadis tentang ruqyah dalam riwayat Abu> Da>wud Nomor Indeks 3886 berstatus s}ah}ih} li dha>tihi serta dapat diamalkan (ma’mul bih). (2) Pengobatan suwuk Gus Ahmad Asrofuddin ditemukan relevansinya dengan hadis riwayat Abu> Da>wud Nomor Indeks 3886 tentang ruqyah (3) Masyarakat merasakan dampak positif dari praktik pengobatan suwuk Gus Ahmad Asrofuddin, serta tidak merasa terdapat unsur kesyirikan maupun kejanggalan dalam pengobatan tersebut.