Persepsi pengelola madrasah terhadap implementasi kurikulum merdeka: studi di MA Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Suratin, Sonia Isna (2023) Persepsi pengelola madrasah terhadap implementasi kurikulum merdeka: studi di MA Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Sonia Isna Suratin_D71219084.pdf
Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan: (1) Bagaimana persepsi pengelola MA Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang terhadap implementasi Kurikulum Merdeka? (2) Mengapa pengelola MA Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang belum menerapkan Kurikulum Merdeka di Madrasah? Permasalahan yang ada dijawab melalui penelitian kualitatif-kepustakaan atau penelitian kepustakaan (library research) dengan metode pengumpulan data berupa reading to text (membaca teks) yang terkait dengan data-data yang dibutuhkan. Data-data yang terkumpul diklasifikasi dalam bentuk bab dan sub bab dan dianalis dengan teknik analisis isi (content analysis), kemudian dilaporkan secara deskriptif-naratif menjadi laporan penelitian. Penelitian ini telah membuahkan hasil berupa jawaban-jawaban atas rumusan masalah yang telah dirangkum, yakni (1) Pengelola Madrasah Aliyah Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menyambut baik, mengapresiasi dan memandang dengan optimis Kurikulum Merdeka yang telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, yang telah merilis kurikulum atau program belajar yang mengulas penyempurnaan kurikulum 2013, untuk memunculkan kondisi pembelajaran yang menarik dan bahagia untuk peserta didik, guru, dan orang tua. (2) Terdapat tiga argumentasi yang disampaikan pengelola Madrasah Aliyah Unggulan KH. Abd. Wahab Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang belum mengimplementasikan kurikulum merdeka di madrasah. Argumentasi tersebut yaitu: Kurikulum merdeka sifatnya masih ploting atau uji coba, diperlukan persiapan dalam segala aspek, dan faktor politik.