Pola kehidupan masyarakat petani pasca modernisasi teknologi panen Padi di Desa Bulaklo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fitri, Fenny Nur Hidayatul (2023) Pola kehidupan masyarakat petani pasca modernisasi teknologi panen Padi di Desa Bulaklo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fenny Nur Hidayatul Fitri_I93219082 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Fokus kajian penelitian ini terdiri atas dua hal, yakni (1) Bagaiamana persepsi masyarakat terhadap modernisasi teknologi panen padi yang terjadi di Desa Bulaklo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, (2) Bagaimana pola kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat petani pasca modernisasi teknologi panen padi di Desa Bulaklo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat petani pemilik lahan dan juga kaum buruh terhadap modernisasi teknologi panen padi yang meyebabkan terjadinya perubahan penggunaan teknologi panen di Desa Bulaklo yakni dari mesin power threser menjadi combine. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pola kehidupan petani setelah adanya modernisasi teknologi panen di Desa Bulaklo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.Adapun teori yang dijadikan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini ialah Teori Struktural Fungsional karya Talcott Parsons. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, serta pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa : (1) masyarakat petani pemilik lahan dan buruh tani di Desa Bulaklo memiliki persepsi yang berbeda-beda terkait modernisasi teknologi panen padi. Persepsi tersebut terdiri atas persepsi positif maupun negatif. (2)Modernisasi teknologi panen padi dari mesin power thresher menjadi combine berdampak terhadap pola kehidupan ekonomi masyarakat yang menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan bagi kaum buruh, akan tetapi disisi lain dapat mendorong para petani pemilik lahan untuk meminimalisir pengeluaran biaya panen. Pola kehidupan sosial petani juga mengalami perubahan seperti beralihnya mata pencaarian masyarakat, kelompok dos menjadi bubar, interaksi antar anggota masyarakat menjadi berkurang, perubahan pola relasi masyarakat. Sedangkan dalam segi budaya, hal ini menyababkan budaya ngasak yang ada di masyarakat pertanian menjadi terkikis.