Fenomena cashless dalam aktivitas transaksi di kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wulandari, Sinta (2023) Fenomena cashless dalam aktivitas transaksi di kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Sinta Wulandari_I73219062_OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk, pertama: mengetahui dampak fenomena cashless dalam aktivitas transaksi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Kedua, untuk mengetahui alasan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya memilih menggunakan cashless dalam aktivitas transaksi.Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualtitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan subyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam melihat fenomena cashless dalam aktivitas transaksi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya adalah Teori Pilihan Rasional James S. Coleman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Mahasiswa merasakan kelebihan dan kekurangan berbeda-beda selama menggunakan cashless. Diantaranya selama menggunakan cashless tidak dikenakan biaya admin, mempermudah aktivitas transaksi jarak jauh, praktis, terdapat penawaran berupa diskon maupun cashback. Kekurangan promosi yang ditawarkan membuat banyak mahasiswa tidak dapat mengontrol proses pembelian, adanya ketentuan jumlah minimal transfer dan limit bulanan, terbatasnya jaringan internet, kurangnya ketersediaannya infrastruktur yang mendukung. Solusi mengsiasati hal tersebut yaitu tetap sedia uang tunai untuk mengantisipasi terbatasnya jaringan internet, dan pembelian di toko yang tidak menyediakan pembayaran melalui transaksi cashles. Bertransaksi dengan cashless sudah dapat dikatakan efisien karena praktis dan setiap lapisan usia dapat menjadi sasaran penggunaan aplikasi cashless dengan akses kemudahan dan petunjuk yang jelas. (2) Awal mula mahasiswa mulai tertarik menggunakan cashless berbeda-beda yaitu di pengaruhi oleh kemudahan penggunaan, kebutuhan, keinginan dan lingkungan sekitar. Bermodalkan smartphone mahasiswa yang dikenal fasih teknologi bisa memiliki dua hingga lima aplikasi cashless untuk pembayaran berbagai aktivitas transaksi. Alasan mahasiswa menggunakan cashless diantaranya karena keamanan, terkesan modern, adanya promo, adanya tuntutan di beberapa aktivitas transaksi, kemudahan transaksi melalui e-wallet atau transaksi qr code/scan barcode, kemudahan saat melakukan pengisian dana atau top up saldo dan kenyamanan mahasiswa. Adanya digitalisasi dalam pembayaran, mahasiswa tidak sepenuhnya menghilangkan transaksi melalui uang fisik.