This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sholehuddin, Muhammad (2023) Analisis pendapat tokoh majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Sholehuddin_C06219023.pdf Download (3MB) |
Abstract
Keberadaan observatorium di kampus Muhammadiyah merupakan suatu hal yang krusial untuk diketahui oleh umat Muslim. Sebab, secara umum pendirian observatorium identik dengan kegiatan rukyat atau pengamatan benda langit menggunakan instrumen-instrumen astronomi. Sedangkan Muhammadiyah berpedoman pada hisab bukan rukyat. Sehingga perlu adanya klarifikasi dan penjelasan secara langsung dari pihak Muhammadiyah mengenai informasi yang berkaitan dengan sejarah, latar belakang dan fungsi pendirian observatorium di Muhammadiyah tersebut. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam rumusan masalah yaitu bagaimana sejarah pendirian observatorium di Muhammadiyah? dan bagaimana fungsi keberadaan observatorium di Muhammadiyah?Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data primer berupa hasil wawancara kepada tokoh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Pimpinan Pusat yaitu Bapak Dr. H. Sriyatin Shadiq, S.H. M.A., dan tokoh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Jawa Timur antara lain Bapak Assoc. Prof. Drs.H. Muhammad Sarif, M.Ag, Bapak Drs. Faturrahman, M.Psi, Bapak Akh. Mukarram, M. Hum. serta wawancara dengan kepala laboratorium OIF UMSU yaitu Bapak Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar- Butar, MA dan kepala laboratorium PASTRON UAD yaitu Bapak Yudhiakto Pramudya pH.D. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku yang membahas tentang observatorium , artikel, jurnal serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan skripsi ini untuk mendapatkan data yang valid. Data penelitian ini dihimpun berdasarkan teknik interview atau wawancara. Hasil data yang terkumpul akan penulis analisa dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil skripsi ini menyimpulkan: Pertama, sejarah berdirinya observatorium di kampus Muhammadiyah tidak berkaitan secara formal dengan konsep hisab yang ada di Muhammadiyah. Alasan Muhammadiyah mendirikan observatorium yaitu sebagai bentuk pengaplikasian dari prinsip Muhammadiyah untuk selalu mengikuti teknologi yang terus berkembang. Kedua, fungsi keberadaan observatorium di Muhammadiyah meliputi tiga bidang yaitu bidang pendidikan, penelitian dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang astronomi. Selain itu, observatorium Muhammadiyah juga berfungsi sebagai sarana peningkatan citra kampus Muhammadiyah. Namun, berbagai fungsi observatorium Muhammadiyah tersebut tidak mengubah pedoman hisab yang digunakan Muhammadiyah. Hasil kesimpulan yang muncul dari skripsi ini diharapkan bagi masyarakat secara umum, supaya lebih cermat menerima informasi dengan memverifikasi terlebih dahulu informasi yang diterima mengenai berdirinya observatorium di Muhammadiyah. Serta, Observatorium tidak boleh hanya diartikan sebagai tempat pengamatan hilal, namun observatorium memiliki makna yang lebih luas yaitu tempat pengamatan yang digunakan untuk mengamati benda-benda langit secara luas seperti pengamatan Matahari, planet, bintang dan benda langit lainnya
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Astronomi Hisab dan Rukyah Falak |
||||||||
Keywords: | Tokoh majelis tarjih; tajdid Muhammadiyah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Sholehuddin | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jun 2023 09:30 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jun 2023 09:30 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62682 |
Actions (login required)
View Item |