Tradisi Tabaruk Santri di Pesantren Tafsir Hadis Shohihuddin 02 Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya: kajian living hadis

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Verawati, Sellyana (2023) Tradisi Tabaruk Santri di Pesantren Tafsir Hadis Shohihuddin 02 Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya: kajian living hadis. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Sellyana Verawati_E95219096 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Tabaruk dipahami sebagai kegiatan mencari berkah atau mencari tetapnya kebaikan dari Allah Swt, dalam kehidupan di pesantren tradisi tabaruk yang berkembang bukanlah hal baru bagi para santri. Pada umumnya tradisi tabaruk di pesantren Jawa biasa disebut dengan istilah ngalap berkah, tradisi ngalap berkah yang dilakukan santri diwujudkan dengan berbagai cara seperti, abdi ndalem, membalik sandal, dan lain sebagainya. Dengan tradisi yang beragam dan keunikan tersendiri dalam melakukan tradisi tabaruk, oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tradisi tabaruk yang ada di pesantren Shohihuddin 02 yaitu bagaimana praktik tabaruk santri di pesantren Tafsir Hadis Shohihuddin 02, bagaimana dasar hadis tabaruk di pesantren Tafsir Hadis Shohihuddin 02 dan bagaimana pemahaman santri terhadap hadis tabaruk di pesantren Tafsir Hadis Shohihuddin 02. Model penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian field research. Untuk menunjang kajian lapangan pada penelitian ini menggunakan sumber data berupa wawancara. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kajian living hadis tentang tradisi tabaruk telah dipraktikkan oleh santri Shohihuddin 02 meskipun banyak dari mereka tidak mengetahui teks hadis secara langsung. Kualitas hadis yang menjadi dasar dari praktik tabaruk adalah h}asan lighairihi dan dapat dijadikan hujah. Pemahaman santri Shohihuddin 02 terhadap hadis tabaruk adalah dalam pelaksanaan tabaruk para santri menganggap hadis tersebut bukan hanya sebagai hukum yang menjadi pijakan pelaksanaan kehidupan sehari-hari, juga menganggap sebagai hadis dengan nilai etika yang dalam.