This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Herman, Abdul Majid (2023) Kontekstualisasi ayat-ayat akhlak terhadap kedua orang tua di era kontemporer dalam tafsir al-Maraghi: analisis contemporary approach Abdullah Saeed. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Abdul Majid_02040520001.pdf Download (3MB) |
Abstract
Persoalan krisis Akhlak seorang anak terhadap kedua orang tuanya memang sudah banyak ditemukan. Beberapa peristiwa seperti pembunuhan seorang anak terhadap orang tuanya dengan motif hampir sama, yaitu karena luapan emosi sesaat, tidak sependapat dengan kedua orang tuanya ataupun karena orang tua mengekang anak berlebihan dan menjadikan anak serba salah. Berangkat dari hal tersebut, kadang sebagai seorang anak bingung, bahkan tidak tahu bagaimana sebenarnya cara penerapan serta meng-implementasi Akhlak itu sendiri di masa perkembangan ruang serta zaman yang begitu cepat agar tetap relevan dan tidak berhenti di pemahaman yang kaku dan tidak cocok penerapnnya di perkembangan ruang dan zaman begitu cepat. Maka dari itu, penelitian ini menarik untuk dikaji secara kontekstual dalam pemahaman dan penerapan atau implementasinya serta bagaimana al-Qur’an merespon persoalan ini, sehingga bisa memberikan solusi yang relevan, sesuai ruang dan zaman. Sedangkan, fokus kajiannya yaitu penafsiran ayat-ayat Akhlak terhadap kedua orang dalam Tafsir al-Maraghi yang secara keseluruhan terdapat tiga belas ayat. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan contemporary approach Abdullah Saeed dalam memahami penafisiran Al-Maraghi mengenai ayat-ayat implementasi Akhlak terhadap kedua orang tua, serta untuk metodenya, penulis menggunakan metode kualitatif yang datanya bersumber dari penelitian pustaka (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan, 1. Berbuat baik terhadap kedua orang tua adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan anak dalam keadaan apapun, bahkan jika orang tuanya non muslim sekalipun. Namun menta’atinya bukan suatu kewajiban, selama orang tua mengajak atau memerintahkan terhadap kebatilan atau melewati batas-batas yang telah ditentukan oleh agama, apalagi kemusyrikan, seorang anak wajib menolaknya dengan halus. 2. Untuk implementasi praktisnya, tentunya mengikuti perkembangan zaman kekinian, sehingga bisa relevan. Asalkan, tidak menghilangkan nilai hormat secara substansial. Hormatnya seorang anak ialah dengan memuliakan, menafkahi, memberi nasihat yang baik kepada kedua orang tua, berlaku lembut serta santun, dan menolak ajakan orang tua atau kerjasama dalam kez}aliman yang melewati batas-batas agama ataupun intervensi kepada anak, misal memaksa anak menikah dengan seorang yang tidak disukainya, tetap wajib bagi anak berbakti kepada kedua orang tua dalam keadaan apapun. Namun perlu diingat, dengan catatan tetap tidak menta’atinya, apabila tidak sesuai dengan perintah serta ketentuan-Nya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Asbabun Nuzul Al Qur'an > Mukjizat al Quran Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||||||
Keywords: | Ayat-ayat akhlak; kedua orang tua; tafsir al-Maraghi; Abdullah Saeed | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Abdul Majid Herman | ||||||||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2023 04:05 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2023 01:59 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62850 |
Actions (login required)
View Item |