Analisis transaksi mudarabah dan fatwa DSN MUI nomor 115/DSN-MUI/IX/2017 terhadap bagi hasil usaha warung kopi Warkop Ciko di Desa Kramat Temenggung Tarik Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmawati, Kharisma Fatkur (2023) Analisis transaksi mudarabah dan fatwa DSN MUI nomor 115/DSN-MUI/IX/2017 terhadap bagi hasil usaha warung kopi Warkop Ciko di Desa Kramat Temenggung Tarik Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Kharisma Fatkur Rohmawati_C92219104.pdf
Download (2MB)

Abstract

Kegiatan ekonomi di Warkop Ciko ini merupakan suatu bentuk kerja sama usaha bagi hasil. Dimana pihak yang melakukan kerjasama merupakan pemilik modal, pengelola dan karyawan Warkop Ciko. Adapun permasalahannya yaitu pengelola warung kopi melakukan profit sharing ataupun revenue sharing, sedangkan dalam bentuk bagi hasil pada warung kopi ini tidak melulu mendapatkan keuntungan yang stagnan dikarenakan faktor pendapatan yang berbeda di setiap harinya, hal ini mengakibatkan perubahan sistem pembagian bagi hasilnya secara mendadak. Sehingga skripsi dengan judul Analisis Hukum Islam dan Fatwa DSN MUI No. 115/DSN-MUI/IX/2017 terhadap Bagi Hasil Usaha Warung Kopi “Warkop Ciko” di Desa Kramat Temenggung, Tarik, Sidoarjo. merupakan penelitian lapangan untuk menjawab beberapa pokok permasalahan, yaitu: 1) Bagaimana sistem bagi hasil usaha warung kopi “Warkop Ciko” di Desa Kramat Temenggung, Tarik, Sidoarjo?; dan 2) Bagaimana analisis transaksi Mud{a>rabah dan Fatwa DSN MUI NOMOR 115/DSN-MUI/IX/2017 terhadap sistem bagi hasil usaha warung kopi “Warkop Ciko” di Desa Kramat Temenggung, Tarik, Sidoarjo? Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data yaitu melakukan observasi, wawancara dan pengumpulan dokumen. Data yang terkumpul tersebut kemudian dianalisis menggunakan pola pikir deduktif yaitu pola pikir yang berangkat dari konsep Mud{a>rabah yang didalamnya terdapat teori transaksi Mud{a>rabah dalam al-Qur'an dan hadis serta Fatwa DSN MUI Nomor: 115/DSN-MU4X/2017 tentang akad Mud{a>rabah untuk kemudian digunakan sebagai alat analisis fakta di lapangan berupa praktik kerjasama bagi hasil di “Warkop Ciko” di Desa Kramat Temenggung, Tarik, Sidoarjo. Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut: 1) Praktik kerjasama bagi hasil di “Warkop Ciko” di Desa Kramat Temenggung, Tarik, Sidoarjo dilakukan oleh dua pihak, dimana pihak pertama (investor) menanamkan modalnya sebanyak 100% dan pihak lainnya bertindak sebagai pengelola usaha. Pembagian keuntungan dalam kerja sama bagi hasil ini telah ditentukan pada awal perjanjian yakni penanam modal akan mendapatkan 10 % dari modal yang diinvestasikan setiap satu bulan sekali, sedangkan pengelola usaha akan mendapatkan sisa dari keuntungan setelah dibagikan kepada penanam modal; dan 2) Praktik kerjasama bagi hasil tersebut tidak sesuai akad Mud{a>rabah dan ketentuan- ntuan dalam Fatwa DSN MUI Nomor: 115/DSN-MUI/IX/2017 tentang akad Mud{a>rabah, dikarenakan pembagian keuntungan yang diterapkan dalam kerja sama ini dihitung berdasarkan jumlah modal yang diinvestasikan bukan pada keuntungan yang diperoleh sehingga keuntungan yang diterima investor stagnan meskipun jumlah pendapatan meningkat. Akhir dari penelitian ini penulis memberikan saran yaitu: 1) diharapkan kepada kedua belah pihak dapat melakukan perbaikan akad; dan 2) diharapkan kepada kedua belah pihak agar lebih adil lagi dalam menerapkan pembagian keuntungan, karena jika sistem yang diterapkan seperti ini, dikhawatirkan akan menyebabkan kerugian bagi salah satu pihak yang berakad.