Analisis literasi numerasi siswa MA berdasarkan konteks soal

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Noortan, Qonitah Raissa (2023) Analisis literasi numerasi siswa MA berdasarkan konteks soal. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Qonitah Raissa Noortan_D94219060.pdf
Download (4MB)

Abstract

Literasi numerasi adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuannya untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai macam konteks kehidupan, memahami informasi, menggunakan simbol matematika, dan menyampaikan pernyataan dalam bentuk lisan atau tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi numerasi siswa MA berdasarkan konteks soal, serta membandingkan literasi numerasi siswa MA untuk setiap konteks soal. Untuk mendeskripsikan literasi numerasi siswa digunakan indikator kompetensi literasi numerasi serta kategori tingkat kemahiran untuk setiap konteks soal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Sidoarjo pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian terdiri dari 105 siswa yang berada di kelas XI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes soal AKM dengan konteks personal, pekerjaan, ilmiah, dan sosial. Analisis data yang digunakan adalah menganalisis hasil tes tulis, mengelompokkan skor hasil tes berdasarkan tingkat kemarin dan indikator literasi numerasi, lalu membandingkan literasi numerasi siswa untuk masing-masing konteks soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi numerasi siswa MA pada konteks soal personal mayoritas berada pada kategori “mahir” dengan persentase sebesar 57,14%. Untuk literasi numerasi siswa MA pada konteks soal pekerjaan mayoritas berada pada kategori “mahir” dan “dasar” dengan persentase sebesar 31,42%. Untuk literasi numerasi siswa MA pada konteks soal ilmiah mayoritas berada pada kategori “perlu intervensi khusus” dengan persentase sebesar 50,47%. Sedangkan literasi numerasi siswa MA pada konteks soal sosial mayoritas berada pada kategori “perlu intervensi khusus” dengan persentase sebesar 64,76%. Berdasarkan persentase kategori tingkat kemahiran, dapat diketahui bahwa kemampuan literasi numerasi siswa MA pada konteks soal personal paling baik dibandingkan literasi numerasi siswa pada konteks soal pekerjaan, ilmiah, dan sosial serta untuk semua konteks soal indikator nomor 6 yaitu indikator membuat argumen logis dan kesimpulan dari penyelesaian masalah yang diberikan merupakan indikator yang memiliki rata-rata skor paling rendah dibanding indikator lainnya untuk semua konteks soal.