Analisis hukum islam terhadap praktik jual beli ikan panggang di pasar Sidotopo Wetan Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Firdaus, Arikatul (2023) Analisis hukum islam terhadap praktik jual beli ikan panggang di pasar Sidotopo Wetan Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Arikatul Firdaus_C02219008.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam terhadap Praktik Jual Beli Ikan panggang di Pasar Sidotopo Wetan Surabaya” penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan. Pertama, Bagaimana praktik jual beli ikan panggang di pasar sidotopo wetan Surabaya. Kedua, Bagaimana analisis Hukum Islam terhadap Praktik Jual Beli Ikan Panggang di Pasar Sidotopo Wetan Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, dengan teknik pengolahan data melalui editing, organizing dan analizing, selanjutnya di analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pola pikir deduktif. Maksudnya pengumpulan data yang dilakukan di lapangan mengenai praktik jual beli ikan panggang di Pasar Sidotopo Wetan Surabaya, kemudian dianalisis dalam Hukum Islam. Hasil penelitian menyimpulkan : pertama, terkait terjadinya praktik jual beli ikan panggang di Pasar Sidotopo Wetan Surabaya adanya ketidaksesuaian Ikan Panggang yang dibeli, Praktik Jual beli Ikan panggang di Pasar Sidotopo Wetan Surabaya juga tidak menjelaskan secara detail keadaan dan kondisi ikan panggangnya kepada pembeli. Sehingga menimbulkan kerugian dari salah satu pihak. Kedua,berdasarkan Analisis Hukum Islam terhadap praktik jual beli ikan panggang di Pasar Sidotopo Wetan Surabaya tidak sah dan batal serta dilarang dalam Hukum Islam karena dalam praktiknya mengandung unsur Ghārar yang merugikan salah satu pihak (pembeli) karena saat membeli Ikan panggang namun yang didapatkan pembeli tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tidak ada kejujuran dari penjual, membahayakan kesehatan orang lain (pembeli), serta menciptakan spekulasi dan ketidakpastian dalam menetapkan harga yang berubah-ubah. Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan penjual untuk melakukan hak khīyār dengan mengatakan sejujurnya terkait Ikan panggang yang di jual dan menyarankan kepada masyarakat terutama penjual ikan panggang di Pasar Sidotopo Wetan Surabaya untuk melakukan bentuk praktik jual beli ikan panggang dengan sistem yang sesuai dengan hukum Islam. Serta menyarankan kepada pembeli untuk lebih teliti kembali dalam membeli ikan panggang dan mengkonsumsinya olahan dengan memperhatikan aspek kesehatan.