Analisis fatwa Dsn Mui Nomor 112/Dsn-Mui/Ix/2017 tentang ijārah terhadap penggunaan jasa rekening bersama pada praktik jual beli di marketplace shopee

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nisfah, Dewi Lailatun (2023) Analisis fatwa Dsn Mui Nomor 112/Dsn-Mui/Ix/2017 tentang ijārah terhadap penggunaan jasa rekening bersama pada praktik jual beli di marketplace shopee. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dewi Lailatun Nisfah_C92217129.pdf
Download (6MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Fatwa DSN MUI Nomor 112/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Ijarah Terhadap Penggunaan Jasa Rekening Bersama Pada Praktik Jual Beli di Marketplace Shopee” adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan bagaimana sistem penggunaan jasa rekening bersama pada praktik jual beli di Marketplace Shopee dan Bagaimana analisis hukum Islam dan fatwa DSN MUI Nomor 112/DSN MUI/IX/2017 terhadap penggunaan jasa rekening bersama pada praktik jual beli di Marketplace Shopee. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah wawancara secara langsung dan dokumentasi. Untuk proses pengelolaan data menggunakan teknik editing, organizing, dan analizing. Setelah data terkumpul, data diolah dan dianalisis dengan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif yakni menyimpulkan data yang bertitik tolak dari segi hukum Islam dan fatwa DSN MUI Nomor 112/DSN-MUI/IX/2017 kemudian ditarik menuju fakta-fakta lapangan yang sifatnya khusus yaitu analisis hukum Islam fatwa DSN MUI Nomor 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang ijārah terhadap penggunaan jasa rekening bersama pada praktik jual beli di Marketplace Shopee. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: pertama, dalam praktik penggunaan jasa rekening bersama pada Marketplace Shopee boleh dilakukan. Rekening bersama selaku penyedia jasa perlindungan transaksi jual beli Online hanya memberikan perlindungan sebatas penahanan uang sementara sampai pembeli membayarkan uang dan penjual menyerahkan objek barang yang diperjualbelikan. Rekening bersama tidak menanggung biaya kerugian yang timbul atas transaksi yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Kedua, menurut hukum Islam pelaksanaan akad ijārah sudah sesuai, akad ijārah dilakukan antara penjual dan pihak Marketplace Shopee. Pembeli hanya menikmati manfaat terhadap akad ijārah berupa jaminan keamanan dan kemudahan transaksi jual beli Online. Dapat diketahui secara jelas menurut fatwa Nomor 112/ DSN-MUI/IX/2017 tentang Ijārah, shighat dalam penggunaan jasa rekening bersama pada jual beli di Marketplace Shopee dilakukan secara elektronik dan tertulis. Biaya admin sepenuhnya dibebankan kepada penjual. Besar persentase biaya admin penggunaan jasa rekening bersama dibedakan berdasarkan status penjual (Seller). Sejalan dengan hasil penelitian diatas, Kepada pihak Marketplace Shopee, penulis sarankan lebih terbuka mengenai adanya biaya admin kepada pengguna apliakasi mareketplace Shopee pada setiap transaksi jual beli melalui Marketplace Shopee. Kepada pengguna aplikasi Marketplace Shopee, penulis sarankan bagi penjual untuk memposting foto barang sesuai dengan kondisi aslinya dan menuliskan secara jelas mengenai deskripsi barang yang ditawarkan. Hal ini bertujuan agar tidak ada unsur penipuan didalam proses jual beli Online. Kepada pembeli penulis sarankan agar lebih cermat saat ingin membeli barang dengan membaca seluruh keterangan mengenai spesifikasi barang yang akan dibeli.