Analisis Granger Causality nilai tukar, jumlah uang beredar dan Inflasi di Indonesia Periode 2003.I-2022.IV

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Farichah, Lailatul (2023) Analisis Granger Causality nilai tukar, jumlah uang beredar dan Inflasi di Indonesia Periode 2003.I-2022.IV. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Lailatul Farichah_G91219081.pdf
Download (1MB)

Abstract

Berfluktuasinya tingkat inflasi di Indonesia mengakibatan semakin sulitnyapengendalian permasalahan ekonomi dalam jangka panjang. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi inflasi seperti nilai tukar dan jumlah uang beredar. Ketika terjadi ketidakstabilan mata uang domestik, maka dalam kurun waktu yang panjang dapat memicu terjadinya inflasi. Begitupun dengan jumlah uang yang beredar, ketika terjadi peningkatan jumlah uang beredar secara berlebihan dapat mendorong peningkatan inflasi melebihi tingkat yang diharapkan, sehingga dalam jangka panjang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kausalitas antara nilai tukar, jumlah uang yang beredar dengan inflasi di Indonesia pada periode 2003.I-2022.IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis data sekunder yaitu data nilai tukar, jumlah uang beredar dan inflasi Indonesia rentan waktu periode 2003.I-2022.IV. Teknik analisis yang digunakan adalah (VECM) Vector Error Correction Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya ada hubungan satu arah antara nilai tukar dengan inflasi. Berdasarkan nilai probabilitasnya hanya variabel nilai tukar yang mempengaruhi tingkat inflasi Indonesia pada periode penelitian. Selain itu, antara jumlah uang beredar dengan inflasi juga hanya terdapat hubungan satu arah. Berdasarkan nilai probabilitasnya hanya variabel jumlah uang beredar yang mempengaruhi tingkat inflasi pada periode penelitian. Kemudian dalam analisis hubungan jangka panjang, variabel inflasi negatif tidak signifikan terhadap nilai tukar dan jumlah uang beredar. Sedangkan dalam analisis hubungan jangka pendek variabel nilai tukar dan jumlah uang beredar memiliki nilai positif signifikan, tetapi pada variabel inflasi negatif tidak signifikan. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah agar lebih menjaga kestabilan fluktuasi nilai tukar dapat mengendalikan laju inflasi dan jumlah uang beredar. Dengan meminimalisir laju inflasi dengan nilai tukar dan jumlah uang beredar maka akan meningkatkan perekonomian dalam suatu negara. Karena pemerintah seabagai pemangku kebijakan yang mampu mengambil sikap dalam mengimplementasikan prioritas perencanaan pembangunan untuk masa depan.