This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Azizah, Nur Amalina Wafi' (2023) Pemahaman jihad kaum radikalis dalam pandangan teori perluasan dan penyempitan agama Abdul Karim Soroush. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Amalina Wafi' Azizah_E91219093.pdf Download (1MB) |
Abstract
Secara normatif agama tidak mengajarkan tindakan kekerasan kepada penganutnya. Pandangan idealnya sendiri di antara agama dan kekerasan memang memiliki suatu hal yang sangat bertentangan, seperti pemahaman jihad yang merupakan suatu indikator yang mengindikasikan suatu kemunculan aksi kekerasan dan teror dalam masyarakat Islam. Jihad sendiri adalah suatu jerih payah dalam menegakkan syariat Islam agar kalimat Allah menjadi kuasa. Namun, upaya menegakkan syariat Islam tersebut cara yang dilakukan oleh kaum-kaum radikal termasuk tindakan yang salah, karena mereka beranggapan bahwa jihad merupakan aksi kekerasan, penghancuran atau bom bunuh diri kepada orang-orang kafir dan kelompok yang pandangannya berbeda dengan mereka. Karena anggapan tersebut muncullah sebuah rumusan masalah mengenai pemahaman kaum radikalis mengenai jihad yang dianggap menyimpang bagi masyarakat negara maupun mancanegara dan menjadi sebuah tujuan untuk menjelaskan pemahaman-pemahaman jihad tersebut oleh kaum radikal dengan metode library research (kajian pustaka). Hasil dari penelitiannya yaitu pemahaman kaum radikalis dalam memahami jihad ialah, bisa dilihat dari seperti salah satu pandangan dari seorang Imam pelaku bom Bali 1 (Imam Samudera) yang dari gerakan Jamaah Islamiyah menjelaskan dari segi istilah, jihad bermakna bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan hukum Allah, mendakwahkannya, serta menegakkan. Serta menurut beliau jihad merupakan aksi kekerasan dalam melawan orang-orang kafir yang telah menjatuhkan kaum muslim. Maka, dengan hal itu mereka melakukan aksi teror pada orang-orang kafir tersebut. Setelah mendapatkan penjelasan dari kaum radikal tersebut, maka menghasilkan sebuah pemahaman yang kemudian di analisis menggunakan teori perluasan dan penyempitan agama yang merupakan teori dari tokoh Islam Iran yaitu Abdul Karim Soroush. Soroush sendiri memahami pemahaman kaum radikal bahwa jihad tidak mempunyai maksud untuk menjadikan agama sebagai peran kedua bagi ilmu pengetahuan. Namun, diperlukan perluasan pemahaman kaum radikal yang menganggap jihad hanyalah perang suci yang dilakukan untuk memurnikan ajaran Islam dengan peperangan, Namun hal tersebut tidak selalu berupa perang, karena jihad bisa berupaya untuk menegakkan ilmu agama, belajar ilmu yang benar dan mencari ilmu serta memenuhi kebutuhan pokok dan lain sebagainya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Agama Jihad |
||||||||
Keywords: | Jihad; kaum radikal; Abdul Karim Soroush | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | NUR AMALINA WAFI' AZIZAH | ||||||||
Date Deposited: | 14 Jul 2023 08:14 | ||||||||
Last Modified: | 14 Jul 2023 08:14 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63343 |
Actions (login required)
View Item |