Peningkatan kemampuan memecahkan masalah matematis dengan model pembelajaran penemuan terbimbing pada siswa Kelas IV A MIN 2 Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ningsih, Irma Setya (2023) Peningkatan kemampuan memecahkan masalah matematis dengan model pembelajaran penemuan terbimbing pada siswa Kelas IV A MIN 2 Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Irma Setya Ningsih_D97219084 ok.pdf
Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena kemampuan memecahkan masalah matematis siswa kelas IV-A MIN 2 Sidoarjo masih sangat kurang baik. Hal tersebut disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Matematika masih berpusat pada guru dan belum berfokus pada kemampuan memecahkan masalah matematis. Kemampuan memecahkan masalah matematis merupakan hal yang sangat penting dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu peneliti melakukan usaha perbaikan melalui penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematis siswa kelas IV-A MIN 2 Sidoarjo, dan (2) untuk mengetahui peningkatan kemampuan memecahkan masalah matematis siswa kelas IV-A MIN 2 Sidoarjo melalui penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing. Metode penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri dua siklus dengan empat tahap yakni: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV-A MIN 2 Sidoarjo yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat terlaksana dengan baik. Aktivitas guru pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 88 (baik) dan meningkat pada siklus II menjadi 92 (sangat baik). Juga aktivitas siswa pada siklus I yakni 84 (baik) meningkat pada siklus II menjadi 92 (sangat baik). (2) kemampuan memecahkan masalah matematis siswa mengalami peningkatan setelah menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing yang ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata kemampuan memecahkan masalah matematis pada siklus I adalah 49 (kurang) dan pada siklus II menjadi 77 (baik).