Perbedaan dispersi polutan karbon monoksida (CO) pada ruas jalan Tambak Osowilangun dan jalan Dr. Ir. H. Soekarno Surabaya menggunakan model caline 4

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizah, Fadilah Dwi Kurnia (2023) Perbedaan dispersi polutan karbon monoksida (CO) pada ruas jalan Tambak Osowilangun dan jalan Dr. Ir. H. Soekarno Surabaya menggunakan model caline 4. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fadilah Dwi Kurnia Azizah_H95219044.pdf
Download (23MB)

Abstract

Jumlah penduduk yang semakin meningkat mempengaruhi mobilitas masyarakat yang berdampak pada meningkatnya volume kendaraan dan dapat terjadi kemacetan. Kemacetan dapat menyebabkan menurunnya kualitas udara diperkotaan, terutama gas CO yang berasal dari gas buang kendaraan. Penelitian ini dilakukan di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno dan Jalan Tambak Osowilangun yang memiliki kepadatan kendaraan tinggi di Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi Karbon Monoksida (CO) software Caline 4, menganalisis hasil dispersi konsentrasi Karbon Monoksida (CO) model Caline-4 dan mengevaluasi validasi model dispersi polutan Karbon Monoksida (CO) di ruas Jalan Tambak Osowilangun dan Jalan Ir. Dr. H. Soekarno Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif melalui pengambilan data dari pengukuran di lapangan dan pemodelan. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data primer berupa konsentrasi CO dan volume lalu lintas, serta data sekunder berupa data meteorologi. pemodelan menggunakan Caline-4, selanjutnya analisis pola sebaran divisualisasikan menggunakan aplikasi Surfer. Berdasarkan hasil pemodelan didapatkan konsentrasi CO tertinggi di Jalan Tambak Osowilangun terjadi pada hari Senin pagi yaitu sebesar 9.759,3 μg/m3. Sedangkan pada jalan Dr. Ir. H. Soekarno konsentrasi CO tertinggi terjadi pada hari Senin Pagi yaitu sebesar 11.011,3 μg/m3. Konsentrasi CO cenderung lebih tinggi pada pagi hari, menurun pada siang hari lalu naik lagi pada sore hari. Sebaran Karbon Monoksida (CO) cenderung mengarah ke arah angin dominan yang berhembus. Beberapa reseptor memperoleh konsentrasi rendah dikarenakan berada di hulu angin dari jalan raya sebagai sumber polutannya. Hasil uji validasi model dengan pengukuran lapangan didapatkan nilai MAPE sebesar 11,87% pada Jalan Tambak Osowilangun dan pada jalan Dr. Ir. H. Soekarno sebesar 12,27%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil model memiliki nilai akurasi yang baik.