Pengembangan soft skill dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Khadijah Surabaya pada era revolusi industri 4.0

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kurniawan, Ardiyaksa Wahyu (2023) Pengembangan soft skill dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Khadijah Surabaya pada era revolusi industri 4.0. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ardiyaksa Wahyu Kurniawan_D91219102.pdf
Download (5MB)

Abstract

Karya tulis ilmiah yang dikemas dalam bentuk skripsi ini berjudul Pengembangan Soft Skills Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Khadijah Surabaya Pada Era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini terfokus pada kajian tentang penerapan pengembangan soft skill dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Metode penelitian ini adalah kualitatif sehingga paparan data dan hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk kata-kata dan narasi.Pentingnya soft skill dalam kehidupan sehari-hari serta cara penerapan nya melalui pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi alasan utama peneliti tertarik untuk mendalami topik ini. Penelitian ini menerapkan pendekatan investigasi penelitian lapangan atau field research. Kemudian, dipaparkan sesuai dengan prosedur penelitian kualitatif. Sedangkan teknik pengambilan data yang diterapkan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini telah membuahkan hasil yang berupa jawaban-jawaban atas rumusan masalah yang telah dirangkum, yakni (1) Konsep atau desain pengembangan soft skills dalam pembelajaran PAI di SMA Khadijah Surabaya pada era revolusi industri 4.0 dituliskan di dalam RPP guru PAI, adapun langkah-langkah yang diambil dalam menyusun RPP tersebut meliputi mengidentifikasi soft skills yang relevan, pemilihan metode dan strategi pembelajaran yang tepat dan mendukung untuk pengembangan soft skills, selalu mengaitkan dengan nilai�nilai islam, mengintegrasikan soft skills ke dalam materi pembelajaran. (2) Penerapan prosedur atau mekanisme yang harus dilakukan meliputi menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan interaktif, mendorong pemikiran kritis dan analitis, memberikan umpan balik yang konstruktif, melibatkan siswa dalam pembelajaran reflektif, kolaborasi dengan guru mata pelajaran lain. (3) Evaluasi yang dilakukan ialah dengan memberikan penilaian dan melakukan pengamatan. Penilaian itu sendiri meliputi penilaian efektif, penilaian unjuk kerja, dan penilaian sikap spiritual. Untuk pengamatan sendiri ditujukan pada tingkah laku siswa sehari-hari di lingkungan sekolah, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.