Analisis risiko kesehatan lingkungan pajanan CO terhadap masyarakat di dalam dan di luar zona taman pelangi Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Putra, Farhan Valiant (2023) Analisis risiko kesehatan lingkungan pajanan CO terhadap masyarakat di dalam dan di luar zona taman pelangi Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Farhan Valiant Putra_H95219045.pdf
Download (4MB)

Abstract

Taman Pelangi Kota Surabaya adalah salah satu jalur utama yang digunakan oleh pengendara untuk mencapai Kota Surabaya maupun keluar Surabaya. Karena Taman Pelangi Kota Surabaya terletak di Jalan Ahmad Yani yang merupakan jalan raya utama yang hampir setiap hari mengalami kepadatan lalu lintas, maka berpotensi menimbulkan emisi CO yang dapat berdampak pada masyarakat di sekitar radius sumber pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kualitas CO berdasarkan dengan baku mutu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 di dalam di luar zona taman pelangi, menganalisis tingkat risiko pajanan CO terhadap kesehatan masyarakat di dalam dan di luar zona taman pelangi, dan menganalisis perbedaan risiko pajanan gas CO terhadap kesehatan masyarakat yang bermukim di dalam dan di luar zona taman pelangi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif melalui pengukuran dan observasi di lapangan. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan dan analisis statistik menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi karbon monoksida di setiap titik di Permukiman zona Taman Pelangi Kota Surabaya melebihi baku mutu yang ditetapkan dalam PP No.22 Tahun 2021, dengan hasil konsentrasi tertinggi yaitu 27.176 μg/m³. Dalam analisis Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) melalui wawancara dengan 100 responden, ditemukan bahwa terdapat 52 responden dengan nilai RQ > 1, yang menunjukkan risiko paparan gas CO, sedangkan 48 responden memiliki nilai RQ < 1, yang berarti tidak berisiko terpapar. Uji alternatif non-parametrik menggunakan uji Kruskal-Wallis yang memperoleh nilai probabilitas (Sig.) sebesar (0,000 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan risiko pajanan gas CO terhadap kesehatan masyarakat.