Dzikir dan peningkatan konsentrasi anak difabel tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Putra Mandiri Jambangan Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ningrum, WahyuDiyah Putri (2023) Dzikir dan peningkatan konsentrasi anak difabel tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Putra Mandiri Jambangan Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
WahyuDiyah Putri Ningrum_E07219034.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang, bagaimana keterikatan antara dzikir dan transfrormasi konsentrasi anak difabel penyandang tuna grahita. Dimana biasanya dzikir hanya diperuntuhkan untuk orang-orang dengan keadaan normal. Sedangkan dalam penelitian ini dzikir diterapkan pada anak-anak penyandang ketunaan salah satunya tuna grahita atau disabilitas intelektual, hal ini dilakukan guna sebagai alat ukur untuk transformasi konsesntrasi anak tersebut dari yang semulanya memiliki konsentrasi yang kurang menjadi lebih baik, adapun untuk kalimat dzikirnya sendiri menggunakan bacaan istighfar, tahmid dan tasbih. Dalam penelilitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field Research), dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang berbasis Natural Setting yakni penelitian yang sesuai dengan keadaan subjek penelitiannya dan mengalir alami tanpa adanya manipulasi. Untuk instumen penelitannya menggunakan hasil studi pustaka observasi, dan wawancara serta dokumentasi. Adapun pada penelitian ini terdapat dua rumusan masalah diantaranya, 1) bagaimana pelaksanaan kalimat dzikir terhadap anak difabel tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Putra Mandiri Jambangan Surabaya, 2) bagaimana dzikir terhadap peningkatan konsentrasi anak difabel tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Putra Mandiri Jambangan Surabaya. Hasil penelitian yang diperoleh yakni, 1) pelaksanaanya menggunakan tiga kalimat dzikir istighfar, tahmid, tasbih yang dilakukan dengan cara pendampingan untuk anak tunagrahita ini, dan memilih dua tempat untuk yang di sekolah didampingi oleh wali kelas, sedangkan di rumah didampingi oleh orang tua masing-masing. 2) dzikir terhadap anak difabel tuna grahita sendiri mendapatkan hasil, diantaranya sudah menunjukkan transformasi peningkatan pada konsentasi, juga sudah mampu mengendalikan emosinya dan menunjukkan respon baik.