This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Bamiati, Rhovenia Shalsa (2023) Fitoremediasi logam berat tembaga (Cu) dengan memanfaatkan tanaman azolla microphylla menggunakan sistem batch. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Rhovenia Shalsa Bamiati_H95219052.pdf Download (8MB) |
Abstract
Pencemaran akibat logam berat menjadi perhatian yang berkembang di seluruh dunia. Permasalahan ini lebih banyak dijumpai pada negara – negara berkembang karena kurangnya fasilitas dan pengelolaan dalam pembuangan limbah. Tembaga (Cu) merupakan salah satu logam berat yang tergolong trace element. Dalam air limbah industri, tembaga pada umumnya ditemukan di industri pelapisan logam, keramik, kaca, dan elektroplating. Kadar Cu dalam beberapa kandungan air limbah industri dapat mencapai hingga melebihi 10 ppm. Potensi Azolla sebagai fitoremediator logam berat telah diteliti dalam tiga dekade terakhir pada dokumen penelitian yang melaporkan akumulasi logam berat seperti Pb, Cd, Cr, Cu, Zn, dan Ni. Penelitian yang bersifat eksperimental ini dilakukan pada skala laboratorium dimana dilakukan uji fitoremediasi logam berat tembaga (Cu) menggunakan tanaman Azolla microphylla dengan sistem batch. Tujuan dilakukan penelitian guna menganalisis perubahan morfologi tanaman Azolla microphylla selama proses fitoremediasi, menganalisis penurunan konsentrasi tembaga (Cu) menggunakan tanaman Azolla microphylla, dan menganalisis perbedaan penurunan konsentrasi menganalisis penurunan konsentrasi tembaga (Cu) menggunakan Azolla microphylla. Pendekatan kualitatif dan deskriptif digunakan dalam penelitian ini guna mengetahui kondisi yang terjadi selama masa uji fitoremediasi ini. Variasi massa yang digunakan pada penelitian ini berupa 200 gram pada reaktor A dan B, serta 300 gram pada reaktor C dan D. Variasi hari yang digunakan pada penelitian ini yakni 0, 4, 8, dan 12. Penyisihan logam berat Cu pada setiap reaktor memiliki hasil rata – rata sebesar 98,8%. Penyisihan logam berat tertinggi terjadi pada hari ke 4 pada setiap reaktornya, yakni reaktor A, B, C, dan D secara berurutan sebesar 98,1%, 98,4%, 99,9%, dan 99,8%. Berdasarkan uji analisis statistik menggunakan Uji Mann Whitney, didapat nilai signifikasi 0,057 > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan pada variasi 200 dan 300 tanaman dalam meremoval logam berat Cu.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Lingkungan Hidup Teknik Lingkungan |
||||||||||||
Keywords: | Fitoremediasi; tembaga; azolla microphylla | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Tehnik Lingkungan | ||||||||||||
Depositing User: | Rhovenia Shalsa Bamiati | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2023 07:51 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Aug 2023 07:51 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63941 |
Actions (login required)
View Item |