This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ilmiah, Dwi Maulidatul (2023) القيم الأخلاقية في قصيدة "الخطوة الأخيرة" لنازك الملائكة (دراسة سيميائية ريفاتير). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Dwi Maulidatul Ilmiah_A71219043.pdf Download (2MB) |
Abstract
Puisi sebagai karya sastra dapat dikaji dari berbagai aspek, salah satunya adalah aspek moral. Di antara karya sastra yang mengandung nilai moral adalah puisi karya Nāzik al-Malāikah yang berjudul “al-Khutwatu al-Akhīrah”. Nāzik al-Malāikah adalah salah satu pembaharu pertama puisi Arab modern, ia menulis puisi “al-Khutwatu al-Akhīrah” ini sebagai deklarasi kematiannya yang mengandung makna yang dalam akan kehidupan setelah kematian. Maka penelitian ini berupaya untuk mengungkap nilai moral yang terkandung dalam makna puisi “al-Khutwatu al-Akhīrah” dengan menggunakan teori Semiotika Michael Riffaterre. Penelitian ini menggunakan pendekatan Semiotika Riffaterre dengan jenis penelitian Kualitatif yang bertujuan untuk (1) mendeskripsikan makna yang mengandung nilai moral dalam puisi “al-Khutwatu al-Akhīrah” karya Nāzik al-Malāikah dari segi pembacaan heuristik dan hermeneutik serta menemukan matriks, model, varian dan hipogram. (2) mendeskripsikan macam-macam nilai moral yang terkandung dalam puisi “al-Khutwatu al-Akhīrah” karya Nāzik al-Malāikah dari segi pembacaan heuristik dan hermeneutik dalam kajian semiotika Riffaterre. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontradiksi makna yang terlihat dari segi pembacaan heuristik dan hermeneutik pada puisi “al-Khutwatu al Akhīrah” karya Nāzik al-Malāikah dimana peneliti menemukan makna yang bersifat positif. Namun, di sisi lain peneliti menemukan makna yang bersifat negatif. Adapun matriks dari puisi “al-Khutwatu al-Akhīrah” adalah “al-ya’su min al-maut” dan modelnya adalah “al-dhilal” dengan varian “isyhadī ayyatuha al-asyjāru annī, lan ara tsāniyatan tahta al-dhilal”, “khutwatī fī al-dujā lā tahsubīhā innahā ākhirun mā akhtū hunā”, “al-marrōt al-jamīlāt satabkī fauqa dzikrāya walakin lan a’ūda”, dan “āh yā asyjāru lā, lā tadzkurīnī faanā timtsāl ya’sin basyariyin”. Adapun hipogram dari puisi ini adalah puisi yang ditulis Nāzik al-Malāikah yang berjudul “Unsyūdatu al-Amwāt” pada tahun 1945. (2) macam-macam nilai moral dalam puisi “al-Khutwatu al-Akhīrah” karya Nāzik al-Malāikah terbagi menjadi dua macam yakni nilai moral terpuji dan nilai moral tercela. Adapun nilai moral terpuji diantaranya adalah nasehat, usaha keras untuk meraih mimpi, harapan, optimisme, dan semangat. Sedangkan nilai moral tercela antara lain keputusasaan dan penyesalan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Akhlak Adab |
||||||||||||
Keywords: | Nilai moral; semiotika Michael Riffaterre; Nazik al-Malaikah | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab | ||||||||||||
Depositing User: | Dwi Maulidatul Ilmiah | ||||||||||||
Date Deposited: | 09 Aug 2023 04:20 | ||||||||||||
Last Modified: | 09 Aug 2023 04:20 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63982 |
Actions (login required)
View Item |