This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Darani, Inas Zizma Karuna (2023) Feodalisme Desa dalam framing pemberitaan demo perubahan masa jabatan kepala desa di Media online detik.com. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Inas Zizma Karuna Darani_I01219014.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pokok permasalahan dalam skripsi ini tentang bagaimana media online Detik.com membingkai berita demo perubahan masa jabatan kepala desa dengan menggunakan analisis framing model Robert N. Entman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana media online Detik.com membingkai berita aksi demo kepala desa terkait perubahan masa jabatan. Yang menjadi perhatian bagi peneliti mengenai bagaimana wartawan mendefinisikan suatu masalah (Define Problems), bagaimana wartawan memperkirakan penyebab atau aktor sumber masalah (Diagnose Causes), bagaimana wartawan memberikan nilai moral (Make Moral Jugdement), dan bagaimana wartawan menekankan penyelesaian (Treatment Recomendation). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis media berdasarkan analisis framing dengan teknik pengumpulan data dokumentasi yaitu berita aksi demo kepala desa di media online Detik.com periode 12 Januari – 9 Februari 2023. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing model Robert N. Entman. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa; (1) Pada aspek Define Problems, Detik.com membingkai berita yang berisi penolakan, tanggapan negatif, feodalisme di tingkat desa, krisis demokratisasi, kemacetan, dan sampah berserakan. (2) Pada aspek Diagnoses Causes Detik.com memposisikan aksi kepala desa sebagai sumber masalah dan kepala desa merupakan aktor penyebab suatu masalah. (3) Aspek Make Moral Jugdement berisi nilai moral tentang perlunya memikirkan secara matang sebelum mengambil keputusan dan untuk pemerintah, DPR RI, Kepala Desa, maupun masyarakat Indonesia untuk tegas dalam menanggapi isu ini. (4) Terakhir pada aspek Treatment Recomendation, Detik.com menekankan penyelesaian dengan berharap pemerintah tidak mewujudkan tuntutan perpanjangan masa jabatan kepala desa serta dapat menyikapi permasalahan ini secara bertanggung jawab dan berdasar pada etika politik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dalam konteks politik dapat disimpulkan bahwa praktik feodalisme berpotensi meningkat karena adanya krisis demokratisasi, patrimonialisme, dan oligarki di tingkat desa. Dalam pemberitaan, Detik.com mendefinisikan wacana perpanjangan masa jabatan kepala desa mengesampingkan adanya pembatasan kekuasaan berdasarkan prinsip demokrasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa praktik feodalisme melahirkan kepemimpinan yang tradisional, kultur patrimonial serta semakin menjauhkan desa dari percepatan demokratisasi. Pola relasi yang terbentuk menempatkan desa sebagai arena pertarungan kekuasaan yang sulit dijangkau masyarakat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Kepala Desa Media Massa Kepemimpinan |
||||||||
Keywords: | Feodalisme desa; demo; jabatan kepala desa | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||||
Depositing User: | Users 74465 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2023 03:32 | ||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2023 03:32 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64285 |
Actions (login required)
View Item |