انتهاك مبدأ التعاون في الحوار بين الشخصيات في رواية "ونسيتُ أني امرأة" لإحسان عبد القدوس - Pelanggaran prinsip kerjasama dialog antar tokoh dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Falabiba, Wardah Fitrotul Maula (2023) انتهاك مبدأ التعاون في الحوار بين الشخصيات في رواية "ونسيتُ أني امرأة" لإحسان عبد القدوس - Pelanggaran prinsip kerjasama dialog antar tokoh dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Wardah Fitrotul Maula Falabiba_A01219035 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Prinsip kerja sama merupakan prinsip percakapan yang membimbing penutur dan mitra tutur agar dapat melakukan percakapan secara kooperatif. Dengan adanya kerja sama dalam berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur, maka tujuan tuturan akan tersampaikan dengan baik. Faktanya dalam kehidupan sehari-hari sering kali ditemukan adanya pelanggaran prinsip kerja sama namun percakapan dapat berlangsung. Pelanggaran prinsip kerja sama juga dapat ditemukan pada tuturan yang terkandung dalam karya sastra, seperti cerpen, drama, dan novel. Novel berjudul “Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan” karya Ihsan Abdul Quddus merupakan novel menggambarkan seorang wanita yang lebih memilih dan mementingkan karir dan ambisinya daripada memenuhi kodratnya sebagai seorang istri dan ibu. Pada novel tersebut terdapat percakapan-percakapan tentang pertentangan dan konflik seorang wanita yang ingin memenuhi ambisinya. Percakapan tersebut tentunya tidak akan lepas dari pelanggaran prinsip percakapan salah satunya prinsip kerjasama. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dan tujuannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data primer pada penelitian ini berupa novel “Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan” Karya Ihsan Abdul Quddus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan teknik baca dan catat. Adapun teknik analisis data dimulai dengan identifikasi data berkaitan dengan pelanggaran prinsip kerja sama, kemudian data dikelompokkan berdasarkan bentuk pelanggarannya. Hasil dari penelitian ini terdapat 30 bentuk pelanggaran prinsip kerjasama, diantaranya: 14 pelanggaran maksim kuantitas, 4 pelanggaran maksim kualitas, 5 pelanggaran maksim relevansi, dan 7 pelanggaran maksim pelaksanaan. Adapun tujuan pelanggaran yang terdapat didalamnya meliputi: memberikan informasi, memperjelas informasi, mengungkapkan rasa kesal, menyampaikan pendapat, menolak, menyangkal, memohon, membujuk, merayu, menasehati, mencurahkan isi hati, menyampaikan basa-basi, mengalihkan pembicaraan.