Kualitas hadis dalam kitab Wasaya al-Aba li al-Abna karya Syaikh Muhammad Syakir: bab fi al-Wassiyat bi Taqwallah al-'Azim

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sagita, Elsa Nur (2023) Kualitas hadis dalam kitab Wasaya al-Aba li al-Abna karya Syaikh Muhammad Syakir: bab fi al-Wassiyat bi Taqwallah al-'Azim. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Elsa Nur Sagita_E95219072.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini didasari pada pentingnya pengetahuan atas sumber dan kualitas hadis-hadis dalam kitab Wasaya al-Aba li al-Abna karya dari Syaikh Muhammad Syakir terutama kualitas hadis yang terdapat pada bab Fi al-Wasiyyat bi Taqwallah al-‘Azim yakni bab yang membahas mengenai taqwa kepada Allah, karena taqwa merupakan pokok asasi ajaran Islam sehingga bila hadis-hadis tersebut lemah akan sangat berpengaruh terhadap pengamalannya. Disamping itu pengutipan hadis dalam kitab tersebut tidak disertai dengan sanad yang lengkap serta tidak dijelaskan kualitas dari hadis yang dikutip tersebut, sehingga penting sekali untuk dilakukan penelitian guna mengetahui kualitas dari hadis-hadis tersebut apakah dapat diamalkan atau tidak. Terlebih lagi kitab tersebut banyak dijadikan rujukan dan kajian di masyarakat terutama di pondok pesantren. Penelitian ini terfokus pada bab tentang taqwa dalam kitab Wasaya al-Aba li al-Abna, dengan meneliti permasalahan seputar metode penulisan dan pengutipan hadis dalam kitab Wasaya, kualitas dan kehujjahan hadis yang terdapat pada bab taqwa dalam kitab Wasaya, serta implikasi dari hadis tersebut dalam kehidupan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yang sumbernya didapatkan melalui kajian kepustakaan (Library Research). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dua hadis yang tercantum pada bab taqwa dalam kitab Wasaya al-Aba li al-Abna, hadis pertama berkualitas sahih li dhatih dan hadis yang kedua berkualitas Hasan li dhatih. Adapun dari segi kehujjahan kedua hadis tersebut masuk dalam kategori hadis Maqbul (diterima) sehingga dapat dijadikan sebagai hujjah.