This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ratnasari, Dwi (2023) Pandangan Kepala KUA Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo terhadap konsep keluarga sakinah pada perkawinan narapidana perspektif hukum Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Dwi Ratnasari_C71219064 ok.pdf Download (3MB) |
Abstract
Esensi dan tujuan perkawinan dalam Islam adalah membentuk keluarga sakinah. Akan tetapi, implementasi konsep keluarga sakinah nampaknya sulit dilaksanakan bagi narapidana di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo sebab adanya limitasi. Peran kepala KUA Porong selaku yang memiliki kewenangan dalam menikahkan pasangan narapidana tersebut memiliki kedudukan yang krusial.Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah:bagaimana pandangan Kepala KUA Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo terhadap konsep keluarga sakinah pada perkawinan narapidana; dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap pandangan Kepala KUA Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo tentang konsep keluarga sakinah pada perkawinan narapidana. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan studi kasus (case study). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Wawancara kepada Kepala KUA Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo, narapidana dan pasangannya, serta staf bimkemas Lapas Kelas I Surabaya. Dokumentasi berupa catatan, perekam, buku, website, dan dokumen nikah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif, teknik analisis data bersifat deskiptif-analitik dengan menggunakan konsep keluarga sakinah dalam hukum Islam. Hasil penelitian menyimpulkan: pertama, bahwa konsep keluarga sakinah pada perkawinan narapidana yang dikemukakan oleh Kepala KUA Kecamatan Porong Kabupaten sidoarjo adalah sebuah konsep keluarga yang merasakan ketenangan, cinta dan kasih sayang, mempunyai prinsip komitmen, sabar, keridhaan, tawakkal kepada Allah dalam menjalani kehidupan berkeluarga dimana semua perlu didasarkan pada kapasitas dan perjanjian dengan kedua belah pihak; kedua, konsep yang dikemukakan oleh kepala KUA dalam perkawinan narapidana telah sesuai dengan syariat hukum Islam karena konsep yang diusung selaras dengan makna dan karakteristik keluarga sakinah dalam Al-Qur’an dan hadis, meskipun terdapat karakteristik yang tidak tepernuhi dalam hal hak dan kewajiban karena disesuaikan dengan kemampuan dan kerelaan keduanya. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka pertama; kepada para penyuluh KUA Porong hendaknya mengomptimalkan penyuluhan dan pelaksanaan program tentang keluarga sakinah pada narapidana dan pasangannya; kedua, bagi setiap pasangan narapidana agar tetap berkomitmen, sabar, dan saling memperbaiki diri sehingga dapat menjalani kehidupan yang lebih baik; serta ketiga, pengelola Lapas Kelas 1 Surabaya diharapkan mampu berperan aktif dan memfasilitasi serta memaksimalkan terealisasinya hak-hak narapidana sehingga warga binaan tetap dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan kewajibannya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Keluarga Perkawinan |
||||||||
Keywords: | Keluarga sakinah; perkawinan narapidana | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Dwi Ratnasari | ||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2023 03:18 | ||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2023 03:18 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64383 |
Actions (login required)
View Item |