This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Miaribela, Dela Gesti (2023) Azimat dan Hizb dalam persepektif Tarekat Rifa'iyah di Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Dela Gesti Miaribela_E07219008.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Azimat dan Hizb dalam persepektif Tarekat Rifa’iyah di Kabupaten Lumajang. Pengambilan judul ini karena peneliti tertarik dengan sebuah problem yang didalam nya menyinggung tentang Tarekat Rifa’iyah, kemudian peneliti menjadikan problem akademik yang dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana Azimat dan Hizib dalam ajaran tarekat Rifa’iyah?, 2) Bagaimana relevansi antara Azimat dan Hizib dalam tarekat Rifa’iyah?. Ilmu kebal atau yang seringkali disebut dengan ilmu kanuragan menjadi salah satu ilmu yang sering digunakan untuk melindungi diri sendiri dari apapun yang hendak menyakiti diri sendiri. Ilmu ini telah ada sejak masa lampau, terlebih lagi di daerah Jawa. Ilmu ini didapatkan seseorang ketika ia berguru ataupun berlatih baik secara fisik maupun fisik. Untuk mendapatkan kekebalan, seseorang akan menggunakan azimat atau yang biasa disebut dengan jimat, selain itu ada juga orang yang menggunakan hizb untuk mendapatkan kekebalan. Penulisan dan pengamalan azimat juga hizb membutuhkan latihan secara khusus kepada guru-guru spiritual, tak terkecuali dengan Tarekat Rifa’iyah. Tarekat Rifa’iyah dipercaya juga mengajarkan azimat dan hizb kepada pengikutnya yang merasa kurang percaya diri. Oleh karena itu, peneliti terartik untuk melakukan penelitian mengenai azimat dan hizb dalam perspektif Tarekat Rifa’iyah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang berbasis pada field research (penelitian lapangan), data-data dalam penelitian ini didapatkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian, data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya Tarekat Rifa’iyah mengajarkan azimat dan hizb hanya kepada para pengikut yang kurang percaya diri terhadap kemampuan diri. Azimat dan hizb dalam Tarekat Rifa’iyah biasanya berbentuk bacaan-bacaan yang diperoleh dari guru-guru terdahulu. Azimat dan hizb dalam Tarekat Rifa’iyah masih tergolong ke dalam bentuk syar’i, karena pemberian atau pengamalan azimat dan hizb juga dilakukan sebagai bentuk praktik dan juga latihan spiritual bagi para pengikutnya. Karena sebelum mendapatkan atau mengamalkan azimat dan hizb seorang pengikut harus melakukan beberapa ritual terlebih dahulu, seperti menyendiri, menyucikan diri dan sebagainya. Dengan demikian, benar adanya jika azimat dan hizb merupakan bentuk praktik atau bentuk latihan spiritual bagi para pengikut Tarekat Rifa’iyah atau bisa dikatakan memiliki relavansi antara azimat, hizb, dan ajaran Tarekat Rifa’iyah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tasawuf | ||||||||
Keywords: | Azimat; Hizb; Tarekat; Tarekat Rifa’iyah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||||
Depositing User: | Dela Gesti Miaribela | ||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2023 07:46 | ||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2023 07:46 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64387 |
Actions (login required)
View Item |