This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Chalila, Vicky (2023) Pandangan tokoh masyarakat terhadap pernikahan di bawah umur di Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan perspektif teori Tindakan Sosial Max Weber. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Vicky Chalila_C71219086 ok.pdf Download (3MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Pernikahan Di bawah Umur di Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan Perspektif Teori Tindakan Sosial Max Weber merupakan penelitian lapangan untuk menjawab bagaimana pandangan tokoh masyarakat terhadap pernikahan di bawah umur di Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan? dan bagaimana pandangan tokoh masyarakat Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan jika ditinjau dari dari perspektif teori tindakan sosial? Penelitian ini berangkat dari rasa ingin tahu penulis dengan motif-motif pernikahan di bawah umur di Kecamatan Bandar serta tanggapan tokoh masyrakat setempat terhadap fenomena tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Data penelitian dihimpun melalui wawancara dan dokumentasi yang menunjukkan tanggapan tokoh masyarakat Bandar terhadap pernikahan di bawah umur di Kecamatan Bandar yang selanjutnya dianalisis menggunakan teori tindakan sosial oleh Ma Weber. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, data yang terkumpul diuraikan secara deskriptif yakni data yang diperoleh berdasarkan fakta guna mendapatkan gambaran untuk memudahkan pemahaman secara jelas dan terarah dengan menggunakan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: pertama, pernikahan di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan terjadi karena beberapa faktor yakni pergaulan bebas, kurangnya pendidikan, orang tua yang kurang dalam memberikan kasih sayang juga pengawasan kepada anaknya, juga karena penggunaan sosial media yang tidak terkontrol. Tokoh masyarakat Kecamatan Bandar tentu saja tidak setuju karena pernikahan tersebut berdampak pada terhambatnya pendidikan anak juga dapat berdampak pada ketidakharmonisan keluarga nantinya. Kedua, berdasarkan teori tindakan sosial rasionalitas instrumental pernikahan di bawah umur di Bandar guna menghindarkan dari perbuatan zina dan menyembunyikan aib bagi yang sudah terlanjur hamil, meskipun pernikahan di bawah umur tidak dibenarkan namun terdapat keringanan pada Pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Perkawinan yakni dengan memintakan dispensasi ke Pengadilan dengan alasan yang mendesak. Menurut tipe tindakan instrumental yang berorientasi pada nilai pernikahan di bawah umur berpengaruh pada tercapainya keluarga sakinah disebabkan kurangnya ilmu pelaku pernikahan di bawah umur, para tokoh masyarakat pun tidak setuju dengan pernikahan tersebut. Pernikahan di bawah umur berdasarkan teori tradisional disebabkan pengaruh dari kebiasaan orang tua sejak dulu. Pada teori afektif pernikahan di bawah umur karena kesalahan dalam pengekspresian rasa cinta kasih sayang remaja pada pasangannya. Sebagaimana kesimpulan di atas maka bagi orang tua hendaknya lebih memperhatikan lingkungan pergaulan sang anak sehingga anak tidak terjerumus kepada pergaulan bebas yang tentu saja akan merugikannya. Serta bagi remaja hendaknya lebih mementingkan pendidikannya agar lebih luas pengetahuannya sehingga dapat memutus rantai pernikahan di bawah umur ini.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Nikah | ||||||||
Keywords: | Pandangan masyarakat; nikah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Vicky Chalila | ||||||||
Date Deposited: | 18 Aug 2023 02:54 | ||||||||
Last Modified: | 18 Aug 2023 02:54 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64392 |
Actions (login required)
View Item |