Peran pondok tahfizh yanbu'ul qur'an kudus dalam perkembangan metode yanbu'a tahun 2004-2022

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ma'ali, Mohammad Nawal (2023) Peran pondok tahfizh yanbu'ul qur'an kudus dalam perkembangan metode yanbu'a tahun 2004-2022. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Moh. Nawal Ma'ali_A92218115.pdf
Download (2MB)

Abstract

Masalah yang diteliti dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana sejarah berdirinya Pondok Tahfizh Yanbu’ul Qur’an? (2) Bagaimana sejarah lahirnya metode Yanbu’a? (3) Bagaimana perkembangan metode Yanbu’a tahun 2004-2022? Skripsi ini menggunakan pendekatan historis untuk meneliti peran pondok pesantren untuk memahami respons masyarakat dan wali santri terhadap pondok pesantren. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, termasuk pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi sejarah, dan historiografi. Teori Peran digunakan untuk menjelaskan bagaimana peran dalam aktivitas publik yang sebenarnya, mengasumsikan bagian memilik situasi sosial di mata publik. Teori Challenge and Response digunakan untuk menganalisis interaksi antara pondok pesantren dengan masyarakat sekitarnya dan respons mereka. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa (1) Pada tahun 1970 berdirilah Pondok Tahfizh Yanbu’ul Qur’an di Desa Kajeksan Kota Kudus. Pada mula Pondok Tahfizh yang didirikan K.H. Muhammad Arwani Amin hanya beberapa kamar saja. Akan tetapi pada perkembangannya daya tampung pondok sudah tidak mencukupi dikarenakan setiap tahun jumlah santri yang datang lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah santri pulang, pondok tersebut di resmikan sendiri oleh beliau, K.H. Muhammad Arwani Amin. (2) Timbulnya Yanbu’a adalah dari usulan dan dorongan Alumni Pondok Tahfizh Yanbu’ul Qur’an, supaya mereka selalu ada hubungan dengan pondok disamping usulan dari masyarakat luas juga dari lembaga pendidikan Ma’arif serta Muslimat terutama dari cabang Kudus dan Jepara. (3) Perkembangan metode Yanbu’a secara penulisan atau isi, tidak ada perubahan atau revisi sama sekali sejak dari awal mula dibentuk sampai sekarang. Namun, jika dilihat dari segi perkembangan atau penyebaran metode Yanbu’a bisa dilihat jelas dengan bertambahnya cabang Pondok Tahfizh Yanbu’ul Qur’an, berbagai lembaga, bahkan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.