Efektivitas limbah kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam mengatasi pencemaran air sumur di Kelurahan Simolawang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maulidia, Inda (2023) Efektivitas limbah kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam mengatasi pencemaran air sumur di Kelurahan Simolawang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Inda Maulidia_H71219024 OK.pdf
Download (951kB)

Abstract

Air sumur yang digunakan oleh masyarakat seringkali menimbulkan polemik karna adanya kandungan bakteri Colifom dan E.coli yang diambang batas baku mutu. Hal ini juga terjadi di wilayah kelurahan Simolawang. Limbah kulit jeruk. nipis mengandung metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkoloid dan saponin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, virus dan jamur. Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak limbah kulit jeruk nipis pada tiga parameter yaitu fisika, kimia dan biologi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental pada sampel kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pemberian ekstrak limbah kulit jeruk nipis dengan tingkatan. konsentrasi yaitu 25, 50, 75 dan 100 ppm. Data yang diperoleh diuji secara statistik menggunakan uji normalitas dan homogenitas, uji non parametrik kruskal wallis dan uji mann whitney. Data yang diperoleh dari uji parameter kekeruhan, zat padat terlarut, pH, BOD, COD, total koloni bakteri, total Colifom dan E.coli didapatkan nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dan hasil uji mann-whitney didapatkan nilai p > 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan pemberian ekstrak limbah kulit jeruk nipis. Hasil yang paling efektif penggunaan konsentrasi esktrak limbah kulit jeruk nipis ialah 75 ppm. Pada zat padat terlarut dengan konsentrasi 75 ppm didapatkan nilai rata-rata sebesar 0,432 mg/l, pH 25 ppm (7,719 mg/l), BOD 100 ppm (48,200 mg/l), COD 100 ppm (86,9675 mg/l), uji TPC 75 ppm (4,8x104 CFU/100 ml), dan uji MPN 75 ppm (18,916 MPN/100 ml).