Estimasi Jumlah Gas Metana (CH4) pada kegiatan penimbunan sampah di TPA Ngipik Kabupaten Gresik menggunakan LandGEM

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pratama, Aldi Prasetya (2023) Estimasi Jumlah Gas Metana (CH4) pada kegiatan penimbunan sampah di TPA Ngipik Kabupaten Gresik menggunakan LandGEM. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.

Text
Aldi Prasetya Pratama_H95219038 OK.pdf
Download (2MB)

Abstract

TPA Ngipik merupakan fasilitas pengolahan akhir sampah satu-satunya yang ada di Kabupaten Gresik dengan luas lahan sebesar 7,3 Ha. Jumlah sampah yang masuk ke TPA Ngipik pada tahun 2022 adalah 77.693 ton. Sistem pengelolaan sampah akhir di TPA Ngipik masih menggunakan sistem open dumping. Sejak tahun dibukanya TPA Ngipik pada tahun 2002 belum adanya pemanfaatan gas yang dihasilkan dari kegiatan penimbunan sampah di TPA Ngipik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran timbulan, komposisi, dan densitas sampah di TPA Ngipik melalui proses sampling, mengestimasikan jumlah gas menggunakan pemodelan LandGEM dan IPCC, dan menganalisa pemanfaatan gas untuk menjadi listrik. Penelitian ini mengacu pada SNI 19-3964-1994 untuk proses sampling. Hasil sampling di lapangan menunjukkan bahwa timbulan rata-rata tahun 2022 adalah sebesar 0,274 kg/org/hari. Nilai rata-rata densitas sebesar 244,55 kg/m3, dan persentase terbanyak untuk komposisi sampah berupa sampah makanan sebesar 35,37%, dan persentase terkecil adalah sampah kaca sebesar 1,22%. Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, masa layanan TPA Ngipik sudah berhentisejak tahun 2018 tetapi sampai sekarang masih beroperasi karena terkendala lahan.Berdasarkan perhitungan masa layanan TPA Ngipik berhenti pada tahun 2015.Pemodelan gas metana dengan LandGEM mendapatkan hasil pada tahun 2023sebesar 3.205,71 mg/tahun jika dikoncersi menjadi listrik sekitar 2.560 KiloWattatau 2,56 MegaWatt listrik.