Peran K.H. Muhammad Badruddin Anwar dalam pembentukan karakter santri Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Putrawan, Diky Ilham (2023) Peran K.H. Muhammad Badruddin Anwar dalam pembentukan karakter santri Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Diky Ilham Putrawan_A02219012 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana Biografi K.H. Muhammad Badruddin Anwar. (2) Bagaimana Sejarah Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang. (3) Bagaimana Peran K.H. Muhammad Badruddin Anwar dalam Membentuk Karakter Santri. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan metode sejarah (historis) dan sosiologi. Pendekatan Historis bertujuan untuk mengungkapkan peristiwa sejarah biografi Kiai Badruddin dan sejarah pondok pesantren An-Nur 2, sedangkan pendekatan sosiologi untuk menganalisis peran Kiai Badruddin dalam membentuk karakter santri. Dalam teori penelitian ini menggunakan teori peran yang dikemukakan oleh Robert Linton yaitu menggambarkan interaksi sosial dalam terminology aktor-aktor yang berperan sesuai dengan yang ditetapkan budaya dan teori kepemimpinan kharismatik yang dikemukakan oleh Max Weber yaitu pemimpin yang mempunyai kharisma selalu memancarkan kepercayaan diri dan kewibawaannya serta mempunyai pandangan yang jauh ke depan dengan tujuan yang jelas. Selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan metode sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Skripsi ini menyimpulkan bahwa pertama, K.H. Muhammad Badruddin Anwar merupakan seorang ulama atau kiai yang lahir pada 2 April 1942 di Jalan Diponegoro (kampung haji) desa Bululawang Malang dari pasangan K.H. Anwar Nur dan Nyai Hj. Aisyah. kedua, pondok pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang didirikan pada 28 Agustus 1979 oleh Kiai Anwar Nur kemudian di amanatkan kepada putranya yakni kiai Badruddin Anwar. Ketiga, peran kiai Badruddin dalam membentuk karakter santri yang disiplin, Ikhlas, kerja keras, dan jujur memerlukan beberapa metode dan upaya seperti metode kemandirian, pembiasaan, nasehat, keteladanan, dan hukuman.