Pengaruh bahan baku, modal usaha dan tenaga kerja terhadap peningkatan hasil output produksi industri konveksi di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Husniyah, Husniyah (2023) Pengaruh bahan baku, modal usaha dan tenaga kerja terhadap peningkatan hasil output produksi industri konveksi di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Husniyah_G01219012.pdf
Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis dari suatu hal yang menarik untuk diteliti karena untuk saat ini sedang ramai mengenai dunia fashion yang berkaitan dengan usaha industri konveksi yang berada di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya, maka dari itu perlu diketahui bagaimana “Pengaruh Bahan Baku, Modal Usaha dan Tenaga Kerja Terhadap Peningkatan Hasil Output Produksi Industri Konveksi di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya”. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dengan metode wawancara yang dimana responden dalam penelitian ini ialah para pengusaha industri konveksi yang berada di Kota Surabaya. Metode yang digunakan untuk menganalisis data ialah analisis regresi linear berganda yang kemudian diolah menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bahan baku, modal usaha dan tenaga kerja berpengaruh secara serentak/simultan terhadap peningkatan hasil output produksi industri konveksi di Kecamatan Kota Surabaya. Selain itu berpengaruh secara parsial dari masing-masing variabel bahan baku, modal usaha dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan hasil output produksi industri konveksi di Kota Surabaya. Maka dari itu, hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa variasi dari variabel produksi (variabel terikat) dapat dijelaskan oleh variabel bahan baku, modal usaha dan tenaga kerja (variabel bebas) sebesar 75,5 dan sisanya 24,5% dapat dipengaruhi oleh faktor yang lain. Maka dari itu, dalam industri diperlukan penyesuaian dalam menentukan nilai produksi dengan jumlah pengeluaran yang digunakan untuk pembelian bahan baku sehingga adanya keseimbangan antara masukan dari penjualan produksi dan pengeluaran dalam biaya pembelian bahan baku. Selain itu, pemilik usaha konveksi harus selalu menjaga kelangsungan usahanya. Terutama dalam modal, karena semakin banyak modal yang dikeluarkan dan dijalankan, secara otomatis mampu meningkatkan hasil output produksi industri dan pendapatan pemilik usaha konveksi. Diperlukan pula dukungan dari ketenagakerjaan, dimana jumlah tenaga kerja sangat dibutuhkan untuk meningkatkan skala produksi industri konveksi yang akan berimbas pada peningkatan hasil output produksi industri konveksi tersebut.