Analisis hukum islam terhadap jual beli subscriber pada aplikasi youtube di akun kicaumantap

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ramadlan, Maulana Ghulam (2022) Analisis hukum islam terhadap jual beli subscriber pada aplikasi youtube di akun kicaumantap. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Maulana Ghulam Ramadlan_C02217027.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi dengan judul Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Subscriber Pada Aplikasi Youtube di Akun Kicaumantap menjawab pertanyaan yang tertuang dalam rumusan masalah: bagaimana analisis prinsip muamalah terhadap jual beli subscriber pada pada aplikasi youtube di akun kicaumantap dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap jual beli subscriber pada aplikasi youtube di akun kicaumantap. Jenis penelitian yang penulis gunakan merupakan penelitin lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analisis, serta menggunakan pola pikir induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada transaksi pembelian subscriber dilakukan oleh akun youtube kicaumantap menggunakan jasa penambahan subscriber dari Ahmad Rozi. Adapun cara pembelian dilakukan dengan dua cara yakni order melalui shoope ataupun whatsapp Ahmad Rozi. Akun youtube kicaumantap membeli subscriber kepada Ahmad Rozi melalui Whatsapp dengan cara order melalui nomer whatsapp dengan memilih 1000 subscriber dengan harga Rp. 300.000.- Banyak dari penyedia jasa subscriber memberikan jaminan dan garansi bahwa subscriber yang digunakan adalah subscriber asli. Meski begitu hal itu tidak dapat dibuktikan secara pasti bahwa jual beli tersebut memiliki keadilan bagi pembeli jasa subscriber mengingat barang yang diperjual belikan adalah sebuah bentuk digital. Pada praktik jual beli subscriber youtube diakun kicaumantap tidak sesua dengan prinsip muamalah dan tidak memenuhi rukun dan syarat. Hal ini dikarenakan nilai tukar dan objek jual beli yang dilakukan dikategorikan jual beli gharar dan dapat dikatakan tidak nyata karena hanya berupa subscriber. Serta tidak dapat dibuktikan secara pasti bahwa jual beli tersebut memiliki keadilan bagi pembeli jasa subscriber mengingat barang yang diperjual belikan adalah sebuah bentuk digital. Penjual jasa subscriber juga tidak biasa memastikan bahwa subscriber tersebut akan bertahan pada channel youtube pembeli subscriber atau tidak. Dalam syari'at Islam, jual beli gharar ini terlarang. Larangan jual beli ini adalah, karena adanya pertaruhan dan sikap permusuhan pada orang yang dirugikan yaitu bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi pihak lain. Adapun saran bagi penjual dan pembeli alangkah lebih baiknya melakukan jual beli yang jujur dan menguntungkan untuk kedua belah pihak. Bagi pembeli sebaiknya sebaiknya lebih memperhatikan atas barang atau jasa yang akan dibeli agar sesuai aturan atau hukum Islam.. Sebagai penjual penjual lebih baik menjual subscriber yang sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh youtube agar tidak menyalagunakan aturan pada pihak youtube.